Kyu Is Not
Alone
WonKyu
.
Chapter 2
.
BROTHERSHIP
~~~
Author : Seorin a.k.a Biwon
Cast : Cho Kyuhyun, Choi Siwon, other cast.
Genre : Sad brothership
Length : TWOSHOOT (maybe)
Perhatian!
Author newbie in action!. WonKyu is mine!
Summary : Eomma,
apa Kyu akan selalu sendirian? Kyu tau, eomma dan appa tak akan kembali / Kyu ingin menjadi dongsaeng
hyung! / Aku seperti psikopat terkejam di dunia, hyung mianhe Kyu! / Ternyata
Kyu memang akan selalu sendiri di dunia ini / Aku ini hyung mu Kyu. ( absurd
summary?)
.
~Kyu Is Not Alone~
Nowon, South Korea
“Wonnie! Ikut Eomma,ne??” Ajak Nyonya Choi kepada putranya yang
sedang asyik bermain dengan gadgets nya.
“Kemana Eomma??” jawab bocah 10 tahun yang dipanggil Wonnie itu
dengan malas.
“Ada warga baru yang pindah dari Mokpho. Eomma dengar mereka adalah
panti asuhan kecil-kecilang.” Jelas nyonya Choi sambil mengemasi rantang
makanan yang akan dibawanya.
“Eumm... lalu kenapa aku harus ikut?”
“Kita harus mengenal lingkungan kita Wonnie-ya! Siapa tahu
anak-anak itu bisa menjadi teman-temanmu.”
“Hmm... baiklah eomma!” Siwon, anak itu bangkit dan berjalan malas
mengekori eommanya dari belakang.
Siwon adalah anak keluarga berada yang bisa terbilang egois, dan
tidak mau bergaul. Ia berpikir bahwa ia bisa melakukan apapun dengan dirinya
sendiri dan orang tuanya, lantas untuk apa lagi ia bergaul dengan orang lain?
Sedangkan eommanya yang giat dengan kegiatan-kegiatan sosial di
lingkungan mereka terus berusaha untuk merubah perilaku anaknya itu.
Sampailah mereka didepan sebuah rumah kecil yang di dalamnya tampak
kesibukan dari para penghuninya yang baru.
“Annyeong haseyo!” sapa seorang Ibu yang terlihat sedang mengarahi
anak-anak panti itu untuk membereskan barang-barang mereka.
“Ah, annyeong haseyo! Tampaknya kalian belum selesai berbenah?”
jawab Nyonya Choi ramah.
“Ne, kamu baru tiba sekitar 30 menit yang lalu. Ah.. maaf silahkan
duduk, ruang tamunya belum terlalu rapi.”
“Ne, terimakasih! Tidak apa-apa!”
“Ini putra Nyonya? Wah tampan sekali!” seru Ibu Kang yang membuat
anak-anak lain langsung menolehkan pandangan mereka ke arah Siwon.
“Gomawo Ahjumma! Choi Siwon imnida.” Jawab Siwon sedikit tidak
nyaman dengan pujian itu.
“Hi Choi Siwon! Kau terlihat seumuran denganku. Berapa umurmu? Aku
Lee Hyukjae!” cetus Eunhyuk yang memang paling mudah bergaul.
“Aku 10 tahun! Senang bertemu denganmu Hyukjae!” jawab Siwon
canggung.
“Hei! Jangan terlalu kaku begitu! Namaku memang Hyukjae tapi aku
lebih suka dipanggil Hyukie! Ini temanku Donghae! Dia juga seumuran dengan
kita!”
“Hi Siwonnie! Kau ingin bergabung dengan kami?” tanya Donghae
Siwon agak ragu, ia menatap eommanya dengan tatapan bertanya.
Eommanya mengangguk. Dengan canggung Siwon melangkah kearah ruang tengah tempat
8 anak itu berkumpul.
“Whoaa.. ternyata kau tinggi sekali Siwonnie!nama ku Yesung” cetus
Yesung.
“Aah.. gomawo!” lagi-lagi Siwon bersikap kaku.
“Aku Kangin. Aah..apa yang kau bawa?” tanya Kangin sambil melihat
ke arah tangan Siwon.
“Itu Gadget hyung. Kau bisa bermain game disana!” jelas Kibum
dengan datar.
“GAME??”tanya seorang anak yang menongol(?) dari balik dinding
pembatas ruang itu.
Ke delapan anak panti lainnya langsung menatap Kyuhyun dengan
pandangan “Ini bukan urusanmu”
Kyuhyun nampak berbinar
melihat gadget yang dibawa Siwon namun sedetik kemudian pandangannya berganti
sedih melihat tatapan dari hyungdeulnya.
“Hei Cho Kyuhyun! Apa kau sudah selesai membuat minuman? Ayo bawa kesini
kalau sudah!” perintah Jungsoo kepada anak itu.
Siwon hanya menatap bingung kejadian didepannya. “kenapa anak
ini diperlakukan berbeda?” tanyanya dalam hati.
“Sebentar hyung!” Kyuhyun pun membawa nampan berisi minuman ke ruang
tamu dan meletakkan untuk Ibu Kang dan Nyonya Choi yang sedang berbincang.
“Seharusnya kau tidak memaksakan diri Kyu!” sahut Ibu Kang melihat
Kyuhyun yang kesulitan membawa nampan minuman.
“Gwaenchanna, Bu!”
Kyu pun membawa minuman yang tersisa kepada hyungdeul. Setelah
meletakkan semua minuman Kyu pun duduk disudut ruangan sambil menonton TV dan
sesekali melihat kearah Siwon.
“Hyung yang tampan” gumamya. “Hyung itu tampan seperti
Kyu, hihihi... Kyu mau punya hyung seperti itu! Kkk~~~”
Siwon merasa risih dengan anak-anak yang mencoba mendekatinya. Ia
tidak terlalu suka keadaan ribut-ribut seperti ini.
“Mianhae, chingudeul! Aku harus pergi dulu,ne! Aku akan datang lagi
kok!” pamit Siwon dan berdiri.
Kyuhyun yang sedari tadi memperhatikan Siwon melihat Siwon menjauh
dan keluar dari rumah ini. Kyuhyunpun spontan berdiri lalu berlari keluar
rumah.
“Kyu mau kemana?” tanya Ibu Kang
“Kyu mau melihat-lihat keluar, Bu! Kyu mau mencari tempat yang
menyenangkan!” jawabnya sambil terus berlari.
“Jangan jauh-jauh Kyu!!!” teriak Ibu Kang meskipun Kyuhyun sudah
tidak terlihat lagi.
Kyuhyun mengikuti Siwon tanpa Siwon ketahui. Hingga Siwon berhenti
dan duduk dibawah pohon dipinggir danau, lalu mulai memainkan gamenya.
“Hi hyung!” sapa Kyuhyun setelah mendudukan dirinya disamping
Siwon.
“Apa yang kau lakukan disini? Kau mengikutiku?” tanya Siwon curiga
dengan anak ini.
Kyuhyun mengangguk polos. “Kyu Cuma ingin tau nama hyung!” jawabnya
sambil menggembungkan pipinya melihat tatapan curiga Siwon.
“Namaku Choi Siwon dan namanu Kyu.” Jawab Siwon datar lalu
melanjutkan gamenya. Ekor matanya tetap melirik Kyu, ia ingin tau reaksi bocah
ini.
“Nama Kyu bukan Kyu tapi Cho Kyuhyun.” Kyuhyun menimpali jawaban
sok tahu Siwon dengan sebal dan menggembungkan pipinya.
“Tapi kau memanggil dirimu Kyu, bukan???” tanya Siwon kembali.
“Iya.. hhe!! Lalu Kyu memanggil hyung siapa?”
“Terserahmu!”
“mmmm... Kyu akan panggil siapa ya???” Kyu berpikir dan memiringkan
kepalanya “Ahaa... Kyu akan memanggil hyung, Wonnie hyungie! Mulai sekarang
Wonnie hyung adalah hyung Kyu!.. yeaay!!!” sahut Kyuhyun senang sambil
tersenyum lebar memperlihatkan deretan gigi putihnya.
“eh?” Siwon mengernyitkan dahinya bingung.
“Hyung kenapa?”
“Kenapa kau seenaknya menganggapku adalah hyungmu??”
“Wae? Apa hyung keberatan?”
“Sebenarnya tidak. Tapi aku keberatan karena kau bukan
dongsaengku!” jawab Siwon ragu, ia hanya terkejut dengan bocah yang dikenalnya
belum sampai 24 jam sudah mengakuinya sebagai hyung.
“Kalau begitu Kyu mau jadi dongsaeng hyung!” jawab Kyuhyun polos.
“Heeuuuh... anak ini! Kenapa kau ingin menjadi dongsaeng ku?” tanya
Siwon tidak habis pikir dengan pikiran tidak terduga bocah ini.
“Karena hyung tampan, dan Kyu juga tampan!” Jawab Kyu polos.
“HAH??” Siwon tertawa dengan penuturan penuh percaya diri anak ini.
“Kkk~~ lalu apa hubungannya,eoh?” lanjut Siwon sambil menahan tawanya.
“Karena, kata Ibu Kang... Hyung dan dongsaengnya itu pasti mirip!”
jawab Kyu dengan senyuman lebar.
“Tapi kita tidak mirip.”
“Kita mirip!” keras Kyuhyun
“Mirip apanya? Tidak!”
“Iya! Kita itu mirip! Kita itu sama-sama tampan!” jawab Kyu
lagi-lagi seenaknya.
“Mwo??? Hahaha... iya aku tau kita tampan! Tapi berbeda! Tidak ada
diwajah kita yang mirip, Kyunie!!! Aigoo.....” jelas Siwon gemas sambil
mengacak rambut Kyu.
“Tidak hyung! Kita itu mirip!!..” keras Kyuhyun.
“Kau tau dari mana?” tanya Siwon.
“Kyu tidak tau!. Tapi pokoknya kita itu mirip! Titik! Itu artinya
kita Hyung dan Dongsaeng!” Kyuhyun mulai mengambek dan mempoutkan bibirnya
kesal. Kyuhyun sebenarnya hanya bersikeras tanpa alasan mengatakan dirinya dan
Siwon itu mirip. Ia hanya meyakinkan Siwon bahwa mereka bisa menjadi hyung dan
dongsaeng dengan menjunjung tinggi prinsip bahwa seorang hyung dan dongsaengnya
itu mirip. Ia hanya tidak mau kalau Siwon tidak mau menganggapnya dongsaengnya.
“Aigooo...! iya deh!” akhirnya Siwon menyerah.
Kedekatan mereka berdua telah dimulai. Siwon sangat terhibur dan
tertarik dengan sosok Kyuhyun yang ceria. Lalu sampai kapan mereka akan sedekat
ini?
~~~
Kyuhyun dan Siwon semakin dekat. Mereka sering menghabiskan waktu
bersama selama Siwon liburan sekolah kemarin ini. Sekarang disaat Siwon sudah
kembali masuk sekolah Kyuhyun akan selalu datang ke rumah Siwon sepulang
sekolah. Ia tidak ingin melewati seharipun tanpa hyungnya itu. Ia sangat
menyayangi hyungnya itu.
Namun sekarang, disaat Siwon selalu sibuk dengan sekolahnya
sehingga waktunya bersama Kyuhyun berkurang. Hal ini membuat Kyu takut hyungnya
itu tidak mempedulikannya lagi. Sehingga ia sering mengerjai Siwon atau sekedar
mengganggunya hanya untuk mendapat perhatian dari Siwon.
Siang ini, Siwon benar-benar lelah sepulang dari sekolah. Harinya
disekolah tadi sangat buruk, ia dimarahi karena tugasnya tidak sempurna
sehingga ia harus menghabiskan satu jam pelajaran dengan berdiri dilapangan. Padahal
seorang Choi Siwon belum pernah dihukum.
“Hyungiee!!!” Kyuhyun yang sedari tadi menunggu Siwon di pinggir
jalan menuju rumah nya langsung menghambur kearah Siwon.
“Hai Kyu!” jawab Siwon datar.
“Hyungie, sini Kyu bantu membawakan tas hyung!” Kyuhyun mencoba
membantu Siwon yang terlihat tidak bersemangat.
“Tidak usah,Kyu! Ini berat!” tolak Siwon.
“Gwaenchanna hyung! Kyu kan kuat, sini Kyu bawa!”
“Baiklah, ini!”
“Ah! Ini tidak berat kok hyung!” Kyuhyun tampak kesulitan memanggul
tas punggung Siwon yang berat.
“Aaah...! hyuuuungg... tidak bisakah kita berhenti sebentar?”
rengek Kyu, padahal mereka baru berjalan beberapa langkah.
“Tidak bisa Kyu! Kita harus segera sampai ke rumah, hyung harus
mengerjakan tugas” jawab Siwon yang mempercepat langkahnya.
“Hyuungiee!! Tunggu Kyu! Kenapa hyung cepat sekali,eoh?” rengek Kyu lagi.
“Kyu! Jangan manja... kita harus cepat sampai kerumah!”
“Kalau begitu hyung gendong Kyu saja! biar cepat sampai, tas hyung
ini berat sekali!...”
“Tadi Kyu sendiri kan yang minta?? Aissh!! Kajja!” Siwon pun
mengangsurkan punggungnya kepada Kyu. Ia harus membuat tugas sekolahnya yang
menumpuk, ia tidak ingin dimarahi lagi.
“Hyuuung! Lebih cepat hyung! Nanti terlambat sampai dirumah!”
Siwon mulai kesal dengan Kyu yang cerewet sejak tadi, ditambah lagi
moodnya hari ini sedang baik. “Kyu! Hyung sedang lelah! Jangan banyak omong
kalau tidak mau hyung marah!” Siwon berujar tegas.
Kyuhyun hanya menggembungkan wajahnya “benarkan! Hyung itu mulai
mengacuhkan Kyu! Andwae.. Hyung tidak boleh mengacuhkan Kyu! Wonnie hyung punya
Kyu!”
Sesampainya dirumah Siwon langsung mengganti pakaian dan
mengerjakan tugas-tugasnya.
“Kyunie main PSP saja,ne? Hyung mengerjakan tugas dulu! Nanti kita
main bersama. Tapi Kyu main PSP di luar ne, Hyung harus konsentrasi. Arraseo?”
“tapi Kyu mau main sama hyung!..” Kyuhyun cemberut.
“maafkan hyung Kyu. Ini PSPnya, mainlah diluar!”
“Tapi hyung, cepat selesaikan tugasnya ne!”
“Geurae, arraseo!”
Kyuhyun pun keluar dan Siwon mulai mengerjakan tugasnya. Namun
setelah beberapa lama, Kyuhyun mulai bosan dengan PSPnya ia mulai merengek lagi
kepada Siwon.
“Hyuunngg! Palliwa.. kenapa lama sekali,eoh?”
“Kyu jangan ganggu Hyung!”
“Tapi hyung lama sekali! Kyu bosaaaann!!!”
“Kyu, hyung harus mngerjakan tugas ini! Jangan sampai hyung memarahimu!”
bentak Siwon
Kyuhyunpun kembali memainkan PSPnya. Awalnya Kyu bisa bermain
dengan tenang tapi Kyu mulai mengeraskan volume gamenya agar Siwon terusik dan
berhenti mengerjakan tugas.
“KYU! Kecilkan volumenya!”
“....” tidak ada jawaban malahan Kyu tambah mengeraskan volumenya
“Cho KYUHYUN!” Kyuhyun tersentak dan langsung mematikan PSPnya dan
terdiam ditempatnya.
Siwon yang terganggu dengan Kyu mulai lelah dan tidak lagi berniat
mengerjakan tugasnya, ia menghempaskan diri ke kasur dan memejamkan matanya
mencoba meredakan amarahnya.
“Hyungiee...” Kyuhyun yang menyadari perubahan sikap Siwon tidak
seperti harapannya mulai cemas kalau hyungnya itu marah kepadanya.
“.........” tidak ada jawaban.
“Hyuung! Jawab Kyu! Jangan diam saja!!” rengek Kyu.
“Hyung marah sama Kyu?? Hyungiee maafkan Kyu! Kyu tidak akan ganggu
lagi!”
“.....” siwon tetap memejamkan matanya.
“Hyung! Kyu tidak akan mengganggu lagi, hyung bisa mengerjakan
tugas sekarang!” rengek Kyu sambil mengguncang tubuh Siwon.
“Hyungiee! Kalau hyung tidak mau mengerjakan tugas, bangun lah...
main sama Kyu! Jangan diam saja! Kyu benci kalau hyung mengacuhkan Kyu.”
Kyuhyung menarik-narik kaos yang digunakan Siwon
“kau tidak ingin hyung mengacuhkanmu,Kyu? Kau egois Kyu! Aku
juga butuh ketenangan! Aku juga harus memikirkan diriku, hidupku tidak hanya
untuk menemanimu bermain” sifat egois Siwon yang sselama ini telah hilang
entah kenapa kembali lagi. Ia tidak mengerti, Kyu hanya tidak ingin ia
meninggalkan Kyu sendirian, Siwon harus mengerti perasaan Kyuhyun yang baru
bisa merasakan bisa bermain bersama orang lain selama 5 tahun hidupnya, ia baru
merasakan hal itu. Jadi, salahkah Kyu jika ia ingin terus bermain dan tidak
ingin kehilangan hyungnya?.
Siwon bangkit dan berdiri untuk keluar dan mencuci wajahnya, ia
berpikir itu dapat meredakan amarahnya dan bisa membuat tugasnya lagi. Tapi Kyu
malah menariknya dan terus mengajaknya bermain.
Siwon menyentak dengan keras pegangan Kyu dilengannya, sehingga
namja kecil itu terjatuh berdebam menyentuh dinginnya ubin.
“SUDAH KU BILANG AKU TIDAK MAU BERMAIN!!!”teriak Siwon pada Kyuhyun
yang menatapnya dengan tatapan terkejut dan tidak percaya. Tatapan namja kecil
itu menyiratkan kepedihan dan kekecawaan yang jelas. Carammel coklatnya tampak
kabur oleh air mata.
Siwon terpaku dengan pemandangan didepannya. Kyuhyun yang jatuh
terduduk didepannya menatapnya dengan mata berlinanang. Siwon tidak mengerti
apa yang sedang terjadi. Ia tidak tahu apa yang telah ia lakukan. Ia terpaku
lama melihat bulir-bulir bening itu mulai turun dari carammel coklat Kyuhyun.
“Hyuungg??” Kyuhyun berkata dengan bibir bergetar. Ia menangis
sejadi-jadinya lalu berlari meninggalkan Siwon.
Siwon baru sadar ada yang sedang terjadi saat mendengar tangisan
Kyuhyun yang menjauh, tapi tatapan kepedihan itu, bibir yang bergetar itu, dan
suara tangis itu terus terngiang-ngiang dikepalanya.
“Apa yang telah aku lakukan?” tanya Siwon mengacak rambutnya kesal.
“Ya Tuhan! Aku menyakitinya... aku membuatnya menangis sepedih
itu??? Kyu.... kau menangis karena ku??”
“Apa yang terjadi Siwon-ah? Kenapa Kyu menangis sekeras itu?” eomma
Siwon yang tadi ada di taman rumah langsung menemui Siwon karena kejanggalan
yang terjadi. Tapi ia hanya mendapati Siwon yang menangis terduduk tanpa suara.
“Aku menyakitinya eomma! Aku seperti psikopat terkejam di dunia!
Aku menyakitinya eomma!!!...”
“Kejar dia nak!”
.
.
Kyuhyun berlari menuju panti. Ia langsung menuju padang ilalang
dibelakang pantinya. Ia duduk menangis sejadi-jadinya disana. Ia kecewa
terhadap Siwon.
“Siwon hyung kenapa? Siwon hyung tidak menyayangi Kyu! Siwon hyung
jahat!hikkss!”
“Eomma!!...eomma!! hikss... eomma dimana? Bantu Kyu eomma!!” Kyu
yang tidak tahu harus bagaimana lagi memanggil-manggil eommanya, ia benar-benar
berharap eommanya ada disini.
“Eomma mianhae. Kyu sudah berjanji untuk tidak menangis lagi! Mianhae
eomma....!! hikkss!”
“Eomma! Ternyata tidak ada yang menyayangi Kyu sungguh-sungguh! Ternyata
Kyu memang sendirian di dunia ini Eomma. Kyu tidak punya apapun di dunia ini. Eomma
ootheokhae???....”
Kenangan 2 tahun lalu kembali berputar dikepala Kyu bagaikan filma
yang diputar teracak-acak. Kenangan kedua orang tuanya yang dibunuh di depan
matanya. Lalu ia harus tinggal menangis semalaman bersama jasad-jasad
menggenaskan orang tua dan pelayan-pelayan rumahnya. Ia terus menangis
sepanjang malam hingga tim evakuasi menemukannya keesokan paginya. Hal itu
adalah pukulan terberat bagi Kyu yang saat itu baru berumur 3 tahun, memberikan
guncangan jiwa dan trauma padanya lebih dari sebulan.
“Andwaeee... andwaee...!!” Kyuhyun menutup mata dan telinganya erat
saat suara-suara tembakan dan bayangan-bayangan itu menghampirinya. “Andwaee...!”
Kyu menekuk lututnya dan membenamkan wajahnya, lalu terus menangis.
Ia benar-benar sedih sekarang.
“Kyunie!” seseorang menepuk bahu Kyu.
“.....” Kyuhyun menoleh
kepada orang itu.
Siwon dapaat melihat dengan jelas tatapan ketakutan dan kesedihan
di mata anak itu.
“Hyung mianhae,Kyu!”
“Hyung jahat!! Hyung bukan hyung Kyu!”
“Jangan berkata begitu Kyu!. Maafkan hyung!!”
“Kyu takut hyung! Kyu takut sendirian di dunia ini! Kyu ingin eomma
dan appa, Kyu!” isakan kembali lolos dari mulut Kyu.
“Uljimma!!.. bukankah kita sudah berjanji pada eomma dan appamu
kalau Kyu tidak akan menangis. Mianhae kalau ini karena hyung!!”
“Tapi Kyu takut hyuungg!! Kyu tidak punya siapa-siapa di dunia ini!”
“Aku ini hyungmu,Kyu!!” Siwon membawa Kyuhyun kedalam pelukannya. “Aku
akan selalu menjadi hyungmu! Kau tidak akan pernah sendiri!.”
“gomawo hyung! Hyung harus berjanji,ne?”
“Hyung janji!”
.
.
Satu tahun kemudian...
“Siwonnie!!... Kyunie!! Palliwa.. nanti kita terlambat!” sahut
Nyonya Cho yang sudah menunggu di mobil kepada kedua anaknya.
“Ne.. Eomma!”sahut Siwon dari kamarnya langsung menuju mobil.
“HYUUNGG!! BANTU KYUU!!!”
Siwon berbalik kekamar dongsaengnya yang berteriak.
“Ada apa Kyu?, kita harus cepat!” tanya Siwon
“Kyu tidak bisa memasang tali sepatunya hyung!” jawab Kyu sambil
menatap sendu kedua sepatunya yang masih belum ditalikan.
“Aigoo... sini hyung bantu!” jawab Siwon sambil membantu menalikan
sepatu dongsaengnya. “Sudah selesai!”
“Gomawo hyungieee!!!” sahut Kyuhyun dengan senyum lebarnya.
Siwon dan Kyuhyunpun segera turun kemobil. Kedua orang tua mereka
telah menunggu dari tadi.
“YEAAY!!! Kyu akan bertemu eomma dan appa Kyu!!! Yeeaay!!” sahut
Kyuhyun gembira saat mobil sudah berjalan.
“Ne, Kyu! Kau harus segera memperkenalkan keluarga barumu kepada
orang tuamu,ne!” Jawab tuan Cho.
“Ne, appa! Itu pasti! Kyu juga akan menceritakan kepada eomma dan
appa tentang hyung yang saaaangaaat Kyu sayangi!” sahut Kyu gembira sambil
memeluk Siwon yang disampingnya.
“Arraseo,Kyu!” jawab Siwon mengacak rambut dongsaengnya.
“Aigoooo...” Nyonya Choi bahagia melihat kedekatan kedua anaknya.
“Eomma! Appa! Kyu akan menepati janji Kyu pada kalian! Kyu akan
segera dataaangg!! Kyu sangat bahagia eomma, appa! Kyu saaangaaat mencintai
kalian!”
END
Kyaa... chapter 2 is finished! aah... gimana nih ceritanya?? nyentuh nggak ya??? atau malah gaje??
aku dapat ide bikin nih ff pas aku lagi bad mood dan marah-marah ke dongsaengku, jadinya dia nangis dan aku iku sedih. mianhae saeng-ah!
reader yang mampir comment juseyo!!!
Bye! :*