Selasa, 22 Juli 2014

Kyu Is Not Alone (Chapter 2)


Kyu Is Not Alone

WonKyu
.
Chapter 2
.
BROTHERSHIP
~~~

Author : Seorin a.k.a Biwon
Cast : Cho Kyuhyun, Choi Siwon, other cast.
Genre : Sad brothership
Length : TWOSHOOT (maybe)

            Perhatian! Author newbie in action!. WonKyu is mine!
Summary        :         Eomma, apa Kyu akan selalu sendirian? Kyu tau, eomma dan appa tak akan    kembali / Kyu ingin menjadi dongsaeng hyung! / Aku seperti psikopat terkejam di dunia, hyung mianhe Kyu! / Ternyata Kyu memang akan selalu sendiri di dunia ini / Aku ini hyung mu Kyu. ( absurd summary?)
.
~Kyu Is Not Alone~
 
Nowon, South Korea
“Wonnie! Ikut Eomma,ne??” Ajak Nyonya Choi kepada putranya yang sedang asyik bermain dengan gadgets nya.
“Kemana Eomma??” jawab bocah 10 tahun yang dipanggil Wonnie itu dengan malas.
“Ada warga baru yang pindah dari Mokpho. Eomma dengar mereka adalah panti asuhan kecil-kecilang.” Jelas nyonya Choi sambil mengemasi rantang makanan yang akan dibawanya.
“Eumm... lalu kenapa aku harus ikut?”
“Kita harus mengenal lingkungan kita Wonnie-ya! Siapa tahu anak-anak itu bisa menjadi teman-temanmu.”
“Hmm... baiklah eomma!” Siwon, anak itu bangkit dan berjalan malas mengekori eommanya dari belakang.
Siwon adalah anak keluarga berada yang bisa terbilang egois, dan tidak mau bergaul. Ia berpikir bahwa ia bisa melakukan apapun dengan dirinya sendiri dan orang tuanya, lantas untuk apa lagi ia bergaul dengan orang lain?
Sedangkan eommanya yang giat dengan kegiatan-kegiatan sosial di lingkungan mereka terus berusaha untuk merubah perilaku anaknya itu.
Sampailah mereka didepan sebuah rumah kecil yang di dalamnya tampak kesibukan dari para penghuninya yang baru.
“Annyeong haseyo!” sapa seorang Ibu yang terlihat sedang mengarahi anak-anak panti itu untuk membereskan barang-barang mereka.
“Ah, annyeong haseyo! Tampaknya kalian belum selesai berbenah?” jawab Nyonya Choi ramah.
“Ne, kamu baru tiba sekitar 30 menit yang lalu. Ah.. maaf silahkan duduk, ruang tamunya belum terlalu rapi.”
“Ne, terimakasih! Tidak apa-apa!”
“Ini putra Nyonya? Wah tampan sekali!” seru Ibu Kang yang membuat anak-anak lain langsung menolehkan pandangan mereka ke arah Siwon.
“Gomawo Ahjumma! Choi Siwon imnida.” Jawab Siwon sedikit tidak nyaman dengan pujian itu.
“Hi Choi Siwon! Kau terlihat seumuran denganku. Berapa umurmu? Aku Lee Hyukjae!” cetus Eunhyuk yang memang paling mudah bergaul.
“Aku 10 tahun! Senang bertemu denganmu Hyukjae!” jawab Siwon canggung.
“Hei! Jangan terlalu kaku begitu! Namaku memang Hyukjae tapi aku lebih suka dipanggil Hyukie! Ini temanku Donghae! Dia juga seumuran dengan kita!”
“Hi Siwonnie! Kau ingin bergabung dengan kami?” tanya Donghae
Siwon agak ragu, ia menatap eommanya dengan tatapan bertanya. Eommanya mengangguk. Dengan canggung Siwon melangkah kearah ruang tengah tempat 8 anak itu berkumpul.
“Whoaa.. ternyata kau tinggi sekali Siwonnie!nama ku Yesung” cetus Yesung.
“Aah.. gomawo!” lagi-lagi Siwon bersikap kaku.
“Aku Kangin. Aah..apa yang kau bawa?” tanya Kangin sambil melihat ke arah tangan Siwon.
“Itu Gadget hyung. Kau bisa bermain game disana!” jelas Kibum dengan datar.
“GAME??”tanya seorang anak yang menongol(?) dari balik dinding pembatas ruang itu.
Ke delapan anak panti lainnya langsung menatap Kyuhyun dengan pandangan “Ini bukan urusanmu”
Kyuhyun nampak  berbinar melihat gadget yang dibawa Siwon namun sedetik kemudian pandangannya berganti sedih melihat tatapan dari hyungdeulnya.
“Hei Cho Kyuhyun! Apa kau sudah selesai membuat minuman? Ayo bawa kesini kalau sudah!” perintah Jungsoo kepada anak itu.
Siwon hanya menatap bingung kejadian didepannya. “kenapa anak ini diperlakukan berbeda? tanyanya dalam hati.
“Sebentar hyung!” Kyuhyun pun membawa nampan berisi minuman ke ruang tamu dan meletakkan untuk Ibu Kang dan Nyonya Choi yang sedang berbincang.
“Seharusnya kau tidak memaksakan diri Kyu!” sahut Ibu Kang melihat Kyuhyun yang kesulitan membawa nampan minuman.
“Gwaenchanna, Bu!”
Kyu pun membawa minuman yang tersisa kepada hyungdeul. Setelah meletakkan semua minuman Kyu pun duduk disudut ruangan sambil menonton TV dan sesekali melihat kearah Siwon.
Hyung yang tampan” gumamya. “Hyung itu tampan seperti Kyu, hihihi... Kyu mau punya hyung seperti itu! Kkk~~~
Siwon merasa risih dengan anak-anak yang mencoba mendekatinya. Ia tidak terlalu suka keadaan ribut-ribut seperti ini.
“Mianhae, chingudeul! Aku harus pergi dulu,ne! Aku akan datang lagi kok!” pamit Siwon dan berdiri.
Kyuhyun yang sedari tadi memperhatikan Siwon melihat Siwon menjauh dan keluar dari rumah ini. Kyuhyunpun spontan berdiri lalu berlari keluar rumah.
“Kyu mau kemana?” tanya Ibu Kang
“Kyu mau melihat-lihat keluar, Bu! Kyu mau mencari tempat yang menyenangkan!” jawabnya sambil terus berlari.
“Jangan jauh-jauh Kyu!!!” teriak Ibu Kang meskipun Kyuhyun sudah tidak terlihat lagi.
Kyuhyun mengikuti Siwon tanpa Siwon ketahui. Hingga Siwon berhenti dan duduk dibawah pohon dipinggir danau, lalu mulai memainkan gamenya.
“Hi hyung!” sapa Kyuhyun setelah mendudukan dirinya disamping Siwon.
“Apa yang kau lakukan disini? Kau mengikutiku?” tanya Siwon curiga dengan anak ini.
Kyuhyun mengangguk polos. “Kyu Cuma ingin tau nama hyung!” jawabnya sambil menggembungkan pipinya melihat tatapan curiga Siwon.
“Namaku Choi Siwon dan namanu Kyu.” Jawab Siwon datar lalu melanjutkan gamenya. Ekor matanya tetap melirik Kyu, ia ingin tau reaksi bocah ini.
“Nama Kyu bukan Kyu tapi Cho Kyuhyun.” Kyuhyun menimpali jawaban sok tahu Siwon dengan sebal dan menggembungkan pipinya.
“Tapi kau memanggil dirimu Kyu, bukan???” tanya Siwon kembali.
“Iya.. hhe!! Lalu Kyu memanggil hyung siapa?”
“Terserahmu!”
“mmmm... Kyu akan panggil siapa ya???” Kyu berpikir dan memiringkan kepalanya “Ahaa... Kyu akan memanggil hyung, Wonnie hyungie! Mulai sekarang Wonnie hyung adalah hyung Kyu!.. yeaay!!!” sahut Kyuhyun senang sambil tersenyum lebar memperlihatkan deretan gigi putihnya.
“eh?” Siwon mengernyitkan dahinya bingung.
“Hyung kenapa?”
“Kenapa kau seenaknya menganggapku adalah hyungmu??”
“Wae? Apa hyung keberatan?”
“Sebenarnya tidak. Tapi aku keberatan karena kau bukan dongsaengku!” jawab Siwon ragu, ia hanya terkejut dengan bocah yang dikenalnya belum sampai 24 jam sudah mengakuinya sebagai hyung.
“Kalau begitu Kyu mau jadi dongsaeng hyung!” jawab Kyuhyun polos.
“Heeuuuh... anak ini! Kenapa kau ingin menjadi dongsaeng ku?” tanya Siwon tidak habis pikir dengan pikiran tidak terduga bocah ini.
“Karena hyung tampan, dan Kyu juga tampan!” Jawab Kyu polos.
“HAH??” Siwon tertawa dengan penuturan penuh percaya diri anak ini. “Kkk~~ lalu apa hubungannya,eoh?” lanjut Siwon sambil menahan tawanya.
“Karena, kata Ibu Kang... Hyung dan dongsaengnya itu pasti mirip!” jawab Kyu dengan senyuman lebar.
“Tapi kita tidak mirip.”
“Kita mirip!” keras Kyuhyun
“Mirip apanya? Tidak!”
“Iya! Kita itu mirip! Kita itu sama-sama tampan!” jawab Kyu lagi-lagi seenaknya.
“Mwo??? Hahaha... iya aku tau kita tampan! Tapi berbeda! Tidak ada diwajah kita yang mirip, Kyunie!!! Aigoo.....” jelas Siwon gemas sambil mengacak rambut Kyu.
“Tidak hyung! Kita itu mirip!!..” keras Kyuhyun.
“Kau tau dari mana?” tanya Siwon.
“Kyu tidak tau!. Tapi pokoknya kita itu mirip! Titik! Itu artinya kita Hyung dan Dongsaeng!” Kyuhyun mulai mengambek dan mempoutkan bibirnya kesal. Kyuhyun sebenarnya hanya bersikeras tanpa alasan mengatakan dirinya dan Siwon itu mirip. Ia hanya meyakinkan Siwon bahwa mereka bisa menjadi hyung dan dongsaeng dengan menjunjung tinggi prinsip bahwa seorang hyung dan dongsaengnya itu mirip. Ia hanya tidak mau kalau Siwon tidak mau menganggapnya dongsaengnya.
“Aigooo...! iya deh!” akhirnya Siwon menyerah.
Kedekatan mereka berdua telah dimulai. Siwon sangat terhibur dan tertarik dengan sosok Kyuhyun yang ceria. Lalu sampai kapan mereka akan sedekat ini?
~~~
Kyuhyun dan Siwon semakin dekat. Mereka sering menghabiskan waktu bersama selama Siwon liburan sekolah kemarin ini. Sekarang disaat Siwon sudah kembali masuk sekolah Kyuhyun akan selalu datang ke rumah Siwon sepulang sekolah. Ia tidak ingin melewati seharipun tanpa hyungnya itu. Ia sangat menyayangi hyungnya itu.
Namun sekarang, disaat Siwon selalu sibuk dengan sekolahnya sehingga waktunya bersama Kyuhyun berkurang. Hal ini membuat Kyu takut hyungnya itu tidak mempedulikannya lagi. Sehingga ia sering mengerjai Siwon atau sekedar mengganggunya hanya untuk mendapat perhatian dari Siwon.
Siang ini, Siwon benar-benar lelah sepulang dari sekolah. Harinya disekolah tadi sangat buruk, ia dimarahi karena tugasnya tidak sempurna sehingga ia harus menghabiskan satu jam pelajaran dengan berdiri dilapangan. Padahal seorang Choi Siwon belum pernah dihukum.
“Hyungiee!!!” Kyuhyun yang sedari tadi menunggu Siwon di pinggir jalan menuju rumah nya langsung menghambur kearah Siwon.
“Hai Kyu!” jawab Siwon datar.
“Hyungie, sini Kyu bantu membawakan tas hyung!” Kyuhyun mencoba membantu Siwon yang terlihat tidak bersemangat.
“Tidak usah,Kyu! Ini berat!” tolak Siwon.
“Gwaenchanna hyung! Kyu kan kuat, sini Kyu bawa!”
“Baiklah, ini!”
“Ah! Ini tidak berat kok hyung!” Kyuhyun tampak kesulitan memanggul tas punggung Siwon yang berat.
“Aaah...! hyuuuungg... tidak bisakah kita berhenti sebentar?” rengek Kyu, padahal mereka baru berjalan beberapa langkah.
“Tidak bisa Kyu! Kita harus segera sampai ke rumah, hyung harus mengerjakan tugas” jawab Siwon yang mempercepat langkahnya.
“Hyuungiee!! Tunggu Kyu! Kenapa hyung cepat sekali,eoh?”  rengek Kyu lagi.
“Kyu! Jangan manja... kita harus cepat sampai kerumah!”
“Kalau begitu hyung gendong Kyu saja! biar cepat sampai, tas hyung ini berat sekali!...”
“Tadi Kyu sendiri kan yang minta?? Aissh!! Kajja!” Siwon pun mengangsurkan punggungnya kepada Kyu. Ia harus membuat tugas sekolahnya yang menumpuk, ia tidak ingin dimarahi lagi.
“Hyuuung! Lebih cepat hyung! Nanti terlambat sampai dirumah!”
Siwon mulai kesal dengan Kyu yang cerewet sejak tadi, ditambah lagi moodnya hari ini sedang baik. “Kyu! Hyung sedang lelah! Jangan banyak omong kalau tidak mau hyung marah!” Siwon berujar tegas.
Kyuhyun hanya menggembungkan wajahnya “benarkan! Hyung itu mulai mengacuhkan Kyu! Andwae.. Hyung tidak boleh mengacuhkan Kyu! Wonnie hyung punya Kyu!
Sesampainya dirumah Siwon langsung mengganti pakaian dan mengerjakan tugas-tugasnya.
“Kyunie main PSP saja,ne? Hyung mengerjakan tugas dulu! Nanti kita main bersama. Tapi Kyu main PSP di luar ne, Hyung harus konsentrasi. Arraseo?”
“tapi Kyu mau main sama hyung!..” Kyuhyun cemberut.
“maafkan hyung Kyu. Ini PSPnya, mainlah diluar!”
“Tapi hyung, cepat selesaikan tugasnya ne!”
“Geurae, arraseo!”
Kyuhyun pun keluar dan Siwon mulai mengerjakan tugasnya. Namun setelah beberapa lama, Kyuhyun mulai bosan dengan PSPnya ia mulai merengek lagi kepada Siwon.
“Hyuunngg! Palliwa.. kenapa lama sekali,eoh?”
“Kyu jangan ganggu Hyung!”
“Tapi hyung lama sekali! Kyu bosaaaann!!!”
“Kyu, hyung harus mngerjakan tugas ini! Jangan sampai hyung memarahimu!” bentak Siwon
Kyuhyunpun kembali memainkan PSPnya. Awalnya Kyu bisa bermain dengan tenang tapi Kyu mulai mengeraskan volume gamenya agar Siwon terusik dan berhenti mengerjakan tugas.
“KYU! Kecilkan volumenya!”
“....” tidak ada jawaban malahan Kyu tambah mengeraskan volumenya
“Cho KYUHYUN!” Kyuhyun tersentak dan langsung mematikan PSPnya dan terdiam ditempatnya.
Siwon yang terganggu dengan Kyu mulai lelah dan tidak lagi berniat mengerjakan tugasnya, ia menghempaskan diri ke kasur dan memejamkan matanya mencoba meredakan amarahnya.
“Hyungiee...” Kyuhyun yang menyadari perubahan sikap Siwon tidak seperti harapannya mulai cemas kalau hyungnya itu marah kepadanya.
“.........” tidak ada jawaban.
“Hyuung! Jawab Kyu! Jangan diam saja!!” rengek Kyu.
“Hyung marah sama Kyu?? Hyungiee maafkan Kyu! Kyu tidak akan ganggu lagi!”
“.....” siwon tetap memejamkan matanya.
“Hyung! Kyu tidak akan mengganggu lagi, hyung bisa mengerjakan tugas sekarang!” rengek Kyu sambil mengguncang tubuh Siwon.
“Hyungiee! Kalau hyung tidak mau mengerjakan tugas, bangun lah... main sama Kyu! Jangan diam saja! Kyu benci kalau hyung mengacuhkan Kyu.” Kyuhyung menarik-narik kaos yang digunakan Siwon
kau tidak ingin hyung mengacuhkanmu,Kyu? Kau egois Kyu! Aku juga butuh ketenangan! Aku juga harus memikirkan diriku, hidupku tidak hanya untuk menemanimu bermain” sifat egois Siwon yang sselama ini telah hilang entah kenapa kembali lagi. Ia tidak mengerti, Kyu hanya tidak ingin ia meninggalkan Kyu sendirian, Siwon harus mengerti perasaan Kyuhyun yang baru bisa merasakan bisa bermain bersama orang lain selama 5 tahun hidupnya, ia baru merasakan hal itu. Jadi, salahkah Kyu jika ia ingin terus bermain dan tidak ingin kehilangan hyungnya?.
Siwon bangkit dan berdiri untuk keluar dan mencuci wajahnya, ia berpikir itu dapat meredakan amarahnya dan bisa membuat tugasnya lagi. Tapi Kyu malah menariknya dan terus mengajaknya bermain.
Siwon menyentak dengan keras pegangan Kyu dilengannya, sehingga namja kecil itu terjatuh berdebam menyentuh dinginnya ubin.
“SUDAH KU BILANG AKU TIDAK MAU BERMAIN!!!”teriak Siwon pada Kyuhyun yang menatapnya dengan tatapan terkejut dan tidak percaya. Tatapan namja kecil itu menyiratkan kepedihan dan kekecawaan yang jelas. Carammel coklatnya tampak kabur oleh air mata.
Siwon terpaku dengan pemandangan didepannya. Kyuhyun yang jatuh terduduk didepannya menatapnya dengan mata berlinanang. Siwon tidak mengerti apa yang sedang terjadi. Ia tidak tahu apa yang telah ia lakukan. Ia terpaku lama melihat bulir-bulir bening itu mulai turun dari carammel coklat Kyuhyun.
“Hyuungg??” Kyuhyun berkata dengan bibir bergetar. Ia menangis sejadi-jadinya lalu berlari meninggalkan Siwon.
Siwon baru sadar ada yang sedang terjadi saat mendengar tangisan Kyuhyun yang menjauh, tapi tatapan kepedihan itu, bibir yang bergetar itu, dan suara tangis itu terus terngiang-ngiang dikepalanya.
“Apa yang telah aku lakukan?” tanya Siwon mengacak rambutnya kesal.
“Ya Tuhan! Aku menyakitinya... aku membuatnya menangis sepedih itu??? Kyu.... kau menangis karena ku??”
“Apa yang terjadi Siwon-ah? Kenapa Kyu menangis sekeras itu?” eomma Siwon yang tadi ada di taman rumah langsung menemui Siwon karena kejanggalan yang terjadi. Tapi ia hanya mendapati Siwon yang menangis terduduk tanpa suara.
“Aku menyakitinya eomma! Aku seperti psikopat terkejam di dunia! Aku menyakitinya eomma!!!...”
“Kejar dia nak!”
.
.
Kyuhyun berlari menuju panti. Ia langsung menuju padang ilalang dibelakang pantinya. Ia duduk menangis sejadi-jadinya disana. Ia kecewa terhadap Siwon.
“Siwon hyung kenapa? Siwon hyung tidak menyayangi Kyu! Siwon hyung jahat!hikkss!”
“Eomma!!...eomma!! hikss... eomma dimana? Bantu Kyu eomma!!” Kyu yang tidak tahu harus bagaimana lagi memanggil-manggil eommanya, ia benar-benar berharap eommanya ada disini.
“Eomma mianhae. Kyu sudah berjanji untuk tidak menangis lagi! Mianhae eomma....!! hikkss!”
“Eomma! Ternyata tidak ada yang menyayangi Kyu sungguh-sungguh! Ternyata Kyu memang sendirian di dunia ini Eomma. Kyu tidak punya apapun di dunia ini. Eomma ootheokhae???....”
Kenangan 2 tahun lalu kembali berputar dikepala Kyu bagaikan filma yang diputar teracak-acak. Kenangan kedua orang tuanya yang dibunuh di depan matanya. Lalu ia harus tinggal menangis semalaman bersama jasad-jasad menggenaskan orang tua dan pelayan-pelayan rumahnya. Ia terus menangis sepanjang malam hingga tim evakuasi menemukannya keesokan paginya. Hal itu adalah pukulan terberat bagi Kyu yang saat itu baru berumur 3 tahun, memberikan guncangan jiwa dan trauma padanya lebih dari sebulan.
“Andwaeee... andwaee...!!” Kyuhyun menutup mata dan telinganya erat saat suara-suara tembakan dan bayangan-bayangan itu menghampirinya. “Andwaee...!”
Kyu menekuk lututnya dan membenamkan wajahnya, lalu terus menangis. Ia benar-benar sedih sekarang.
“Kyunie!” seseorang menepuk bahu Kyu.
“.....”  Kyuhyun menoleh kepada orang itu.
Siwon dapaat melihat dengan jelas tatapan ketakutan dan kesedihan di mata anak itu.
“Hyung mianhae,Kyu!”
“Hyung jahat!! Hyung bukan hyung Kyu!”
“Jangan berkata begitu Kyu!. Maafkan hyung!!”
“Kyu takut hyung! Kyu takut sendirian di dunia ini! Kyu ingin eomma dan appa, Kyu!” isakan kembali lolos dari mulut Kyu.
“Uljimma!!.. bukankah kita sudah berjanji pada eomma dan appamu kalau Kyu tidak akan menangis. Mianhae kalau ini karena hyung!!”
“Tapi Kyu takut hyuungg!! Kyu tidak punya siapa-siapa di dunia ini!”
“Aku ini hyungmu,Kyu!!” Siwon membawa Kyuhyun kedalam pelukannya. “Aku akan selalu menjadi hyungmu! Kau tidak akan pernah sendiri!.”
“gomawo hyung! Hyung harus berjanji,ne?”
“Hyung janji!”
.
.
Satu tahun kemudian...
“Siwonnie!!... Kyunie!! Palliwa.. nanti kita terlambat!” sahut Nyonya Cho yang sudah menunggu di mobil kepada kedua anaknya.
“Ne.. Eomma!”sahut Siwon dari kamarnya langsung menuju mobil.
“HYUUNGG!! BANTU KYUU!!!”
Siwon berbalik kekamar dongsaengnya yang berteriak.
“Ada apa Kyu?, kita harus cepat!” tanya Siwon
“Kyu tidak bisa memasang tali sepatunya hyung!” jawab Kyu sambil menatap sendu kedua sepatunya yang masih belum ditalikan.
“Aigoo... sini hyung bantu!” jawab Siwon sambil membantu menalikan sepatu dongsaengnya. “Sudah selesai!”
“Gomawo hyungieee!!!” sahut Kyuhyun dengan senyum lebarnya.
Siwon dan Kyuhyunpun segera turun kemobil. Kedua orang tua mereka telah menunggu dari tadi.
“YEAAY!!! Kyu akan bertemu eomma dan appa Kyu!!! Yeeaay!!” sahut Kyuhyun gembira saat mobil sudah berjalan.
“Ne, Kyu! Kau harus segera memperkenalkan keluarga barumu kepada orang tuamu,ne!” Jawab tuan Cho.
“Ne, appa! Itu pasti! Kyu juga akan menceritakan kepada eomma dan appa tentang hyung yang saaaangaaat Kyu sayangi!” sahut Kyu gembira sambil memeluk Siwon yang disampingnya.
“Arraseo,Kyu!” jawab Siwon mengacak rambut dongsaengnya.
“Aigoooo...” Nyonya Choi bahagia melihat kedekatan kedua anaknya.
“Eomma! Appa! Kyu akan menepati janji Kyu pada kalian! Kyu akan segera dataaangg!! Kyu sangat bahagia eomma, appa! Kyu saaangaaat mencintai kalian!”
END
Kyaa... chapter 2 is finished! aah... gimana nih ceritanya?? nyentuh nggak ya??? atau malah gaje?? 
aku dapat ide bikin nih ff pas aku lagi bad mood dan marah-marah ke dongsaengku, jadinya dia nangis dan aku iku sedih. mianhae saeng-ah!
reader yang mampir comment juseyo!!!
Bye!  :*

Senin, 21 Juli 2014

Kyu Is Not Alone


Kyu Is Not Alone

WonKyu
.
.
.
BROTHERSHIP
~~~

Author : Seorin a.k.a Biwon
Cast : Cho Kyuhyun, Choi Siwon, other cast.
Genre : Sad brothership
            Perhatian! Author newbie in action!. WonKyu is mine!
Summary        :         Eomma, apa Kyu akan selalu sendirian? Kyu tau, eomma dan appa tak akan    kembali / Kyu ingin menjadi dongsaeng hyung! / Aku seperti psikopat terkejam di dunia, hyung mianhe Kyu! / Ternyata Kyu memang akan selalu sendiri di dunia ini / Aku ini hyung mu Kyu. ( absurd summary?)
.
~Kyu Is Not Alone~

            Seorang namja kecil dengan surai coklat ikal berlari di tengah ilalang. Ia berlari tanpa mempedulikan ilalang yang lebih tinggi dari tubuhnya itu melukai kaki-kaki kecilnya.
            Sampailah ia di puncak bukit ilalang kecil yang didepannya kini terhampar dua buah gundukan tanpa nisan. Makam kedua orang tua anak lelaki berumur 5 tahun itu, yang beberapa hari terakhir selalu dikunjunginya.
            “Eomma, Appa! Hari ini Kyu datang lagi. Padahal baru kemaren sore Kyu datang!” namja kecil itu mengucapkan salam di depan pusara orang tuanya tanpa ada rasa takut akan hantu atau sejenisnya.
            Tidak ada balasan.
            Tentu saja!. tidak mungkin kan jasad di dalam sana menjawab setiap celoteh dari anak ini?. Tapi ia terus saja berceloteh menceritakan setiap jengkal hidupnya yang ia lewati tanpa kedua orang tuanya.
            “Eomma! Hari ini Kyu dan hyungdeul disuruh Ibu Kang untuk bermain di luar lagi. Kyu tidak tahu kenapa. Padahal biasanya kami dilarang bermain terlalu jauh diluar.” Namja kecil itu mengadu kepada ibunya.
   “Sebenarnya Kyu malas kalau disuruh main di luar terus, Kyu lebih suka meminjam ponsel Ibu Kang untuk bermain game puzzle,  kalau bermain di luar Kyu kan tidak punya teman, sementara hyungdeul lebih asyik bermain dengan teman-teman mereka. Kyu benci dengan teman-teman hyungdeul,eomma!. Maaf eomma, Kyu membenci mereka karena mereka membuat hyungdeul tidak mau bermain dengan Kyu, mereka juga membuat hyundeul mengatai Kyu anak yang menyusahkan. ” Kyu mengerucutkan bibirnya kesal, ia tidak ingin dikatai anak yang menyusahkan, “padahal Kyu selalu berusaha membantu dan membuat hyungdeul dan Ibu Kang senang” Kyu bercerita panjang lebar sambil membersihkan pusara eomma nya dari dedaunan dan rerumputan.
“Appa, seharusnya dulu appa mengajari Kyu beladiri. Kyu juga benci dengan orang jahat yang setiap hari datang ke panti dan membentak Ibu Kang. Kyu ingin menghajar mereka appa. Kyu tidak ingin Ibu Kang sedih.” Kyu kecil ingin menghajar para kaki tangan dari debt kolektor yang selama ini selalu datang ke panti mereka. Karena hal itulah Ibu Kang menyuruh Kyu dan kedelapan anak-anak panti lainnya untuk bermain diluar, karena para kaki tangan debt kolektor itu akan mengeluarkan kata-kata kasar yang tidak baik untuk anak-anak itu.
“Aaaah!!! Kyu kangeeen... sekali dengan kalian! Andai saja dulu Eomma dan Appa memberi  Kyu seorang hyung atau noona Kyu pasti tidak akan kesepian. Kyu kan pernah cerita kalau Kyu sudah menganggap hyungdeul di panti sebagai hyung nya Kyu, tapi mereka tidak mau Kyu menjadi dongsaeng mereka. Huuuh... padahal kata Ibu Kang, Kyu anak yang pintar dan manis.”
Benar kata Ibu Kang, Kyu adalah anak yang manis, dan ia juga anak yang cerdik. Tapi, ia tetaplah anak kecil yang membutuhkan teman bermain dan hiburan, ia kesepian. Hyungdeulnya di panti tidak mau berdekatan dengan Kyu, mereka menganggap Kyu anak yang membawa sial bagi mereka, Kyu selalu dimanja dan tidak pernah diijinkan menjalankan pekerjaan rumah seperti mereka, karena Kyu adalah anak yang lemah, sistem imunnya sangat lemah, sehingga ia sangat mudah terserang berbagai macam penyakit. Karena keadaan Kyu yang sering sakit-sakitan panti mereka jadi terlilit hutang seperti ini.
“kemaren, Kyu dimarahi Bummie hyung. Kemaren Kyu ingin meminjam PSP Bummie hyung, tapi Bummie hyung sudah menjual PSPnya untuk membantu Ibu Kang, tapi Bummie hyung mengatakan kalau itu salah Kyu, padahal Kyu tidak pernah menyuruh Bummie hyung menjual PSPnya, Kyu kan juga ingin memainkan PSPnya Bummie hyung.” Kyuhyun kembali mengerucutkan bibirnya. Kyu bangkit dari duduknya.
“Appa,eomma! Kyu pulang dulu ne! Kyu ingin main ke sungai, disana ada ikan yang cantik. Kalau Kyu dapat ikan itu akan Kyu perlihatkan pada kalian! Annyeong!..”
.
.
            Gemerisik ilalang yang tersapu oleh sebilah ranting yang dipegang Kyu menemani perjalanannya menuju sungai. Sebenarnya Kyu anak yang tidak suka berkeliaran, tapi mau bagaimana lagi ia tidak punya tempat lain. Ia pikir sungai itu dapat mengusir rasa sepinya. Bukankah Kyu anak yang menyedihkan? Hanya satu pilihannya, bermain sendiri atau dimarahi hyungdeulnya.
            Kyuhyun duduk mencemplungkan kakinya ke dalam sungai. Memejamkan matanya, mencoba meresapi hawa dingin yang menyentuh kaki kecilnya. Gelap dan sepi. Kyuhyun segera membuka matanya, ia benci suasana seperti ini, ia benci kesepian. Melihat kesekitarnya, tak ada yang bisa menghiburnya.
Ia mulai mengorat-orit pasir ditepian sungai itu dan membuat gambar. Melukis gambar Eomma,Appa, dan gambar Kyu yang sedang berpegangan tangan dengan hyungdeul, gambar khas anak kecil.
“Anniyo! Kyu tidak butuh hyungdeul!. Kyu hanya butuh seorang hyung yang peduli dengan Kyu” Kyu menggembungkan pipinya dan menggeleng-geleng kecil, lalu ia mulai menghapus gambar hyungdeul dan menyisakan seorang hyung.
Kyu tersenyum puas melihat gambar karyanya. Bocah kecil itu membayangkan keluarga kecil yang diimpikannya
“Hihihihi...!! apa hyung Kyu akan sepemarah Chullie hyung atau sepemalu Minnie hyung? Kkk~~ tapi kalau hyungnya Kyu sepolos Ryeowookie, Kyu akan mengerjainya setiap hari. Yeaayy!!!” Kyuhyun berdiri dengan senang dan mengangkat kedua tangannya “Kyu ingin punya Hyung!!!!” teriaknya sambil melompat-lompat.
TES!
Setetes air mengenai hidung Kyu saat ia sedang menengadahkan wajahnya ke langit.
“Mwo?” Kyuhyun mengerjap bingung dari mana setetes air itu berasal. Kebingungan Kyu terjawab dengan datangnya ribuan tetesan air lainnya yang menyusul setetes air tadi.
“KYAA..!!! HUJAAN!!! KYAAA!!!”
Bukannya berusaha untuk berteduh Kyu malah menjaga agar gambarnya tetap utuh.
“Andwae! Andwae! Nanti semua gambarnya hilang! Andwae... nanti Kyu sendirian lagi!! Yaa... kenapa hujannya deras sekali?”
Hujan yang deras terus menghujam apapun yang ada di permukaan bumi, tidak terkecuali gambar diatas pasir yang dibuat seorang bocah kecil dengan penuh harapan. Gambar itu kini tak jelas lagi, tidak ada yang bisa dilihat dari gambar itu lagi. Hujan begitu kejam. Membuat air mata yang susah payah dibendung Kyu, melesak keluar sederas hujan sore itu.
Kyuhyun berlari pulang ditengah derasnya hujan. Suasana itu datang lagi, suasana sepi kembali menghantui Kyu. Ia ingin segera pulang ke panti dan berkumpul, atau setidaknya melihat Ibu Kang dan hyungdeul didepan matanya, agar ia tidak kesepian lagi.
Berkali-kali ia terjatuh karena hujan dan air mata yang mengaburi penglihatannya. Hingga sampailah ia di panti dan melihat Ibu Kang yang menunggu di depan pintu dengan cemas.
“KYUNIE!kau kenapa nak?”
Kyu tak bisa mendengar apa-apa ia terus berlari hingga menubruk Ibu Kang, ia merasakan pelukan hangat dari Ibu Kang. Saat itulah Kyu merasa lega dan jatuh kedalam pingsannya.

.
.
 
Malam ini adalah batas pembayaran hutang-hutang Ibu Kang. Tapi, mereka terpaksa segera meninggalkan panti asuhan yang telah menyimpan banyak kenangan hidup mereka. Para debt kolektor itu menyita bangunan panti sebagai pembayar hutang-hutang Ibu Kang.
“Wookie-ya! Jangan melamun terus ayo kita bereskan barang-barang kita!” seru seorang namja kecil dengan gigi kelinci kepada teman sekamarnya yang hanya melamun saja.
“Minnie hyung! Aku masih tidak percaya kalau kita harus meninggalkan panti ini!” sahut Wookie dengan tatapan kosong.
“Tak apa Wookie-ya! Semoga ditempat yang baru lebih mengasyikan!” namja yang dipanggil Minnie hyung itu mendekati Wookie dan menenangkannya.
“Aku tidak suka mengatakan ini hyung! Tapi aku menyadari kalau semua ini memang disebabkan oleh Kyuhyun.” Wookie menatap Sungmin dengan wajah keruhnya.
“Sudahlah Wookie! Jangan menyebut anak itu lagi! Kau membuat perasaan hyung memburuk!”
“Mianhae hyung!”
Dua orang anak berumur 6 dan 10 tahun itu tengah mengemasi barang-barang mereka di kamar yang sudah mereka tempati selama ini.
“Kyunie! Kenapa panas mu tidak turun-turun, nak? Kau membuat Ibu cemas!” Ibu Kang merawat Kyuhyun di kamar dengan nuansa soft blue itu. Kyuhyun menempati kamar itu seorang diri, karena tidak ada yang mau berbagi kamar dengannya.
Ibu Kang beranjak keluar kamar untuk mengganti air kompresan Kyuhyun.
“Jungsoo-ya! Tolong jaga Kyunie sebentar,ne! Tubuhnya benar-benar panas.”
Jungsoo namja 12 tahun itu langsung melangkah malas menuju kamar Kyuhyun tanpa menyahuti Ibu Kang. Ia sudah muak dengan semua ini. Setiap minggu ia pasti selalu mendapat tugas untuk menjaga anak penyusah yang selalu sakit-sakitan itu.
“Hei bocah! Kau tidak tahu kalau kau telah menyusahkan kami semua! Aku membencimu! Aku muak terus-terusan menunggui mu tertidur seperti ini. Kau terlalu lemah! Padahal kau tidak melakukan pekerjaan apapun!” Jungsoo duduk ditepi ranjang Kyu sambil melirik benci kearah Kyuhyun yang sejak tadi belum terjaga dari pingsannya.

.
.
Sinar matahari menerobos masuk kamar Kyuhyun, membuatnya terbangun dan langsung terduduk dari tidurnya. Pagi ini ia harus membantu Ibu Kang untuk menyiapkan sarapan. Tapi kepalanya langsung berdenyut sakit akibat gerakan tiba-tibanya itu.
“Aaah..!! kepala ku sakit sekali!” Kyu kembali mencoba berdiri tapi kepalanya terus berdenyut.
“Ah! Aku harus membantu Ibu Kang menyiapkan sarapan. Aku tidak boleh malas seperti ini.”
Kyu tetap berusaha bangkit dan langsung menuju dapur untuk membantu menyiapkan sarapan. Tapi Kyu mengernyit bingung saat melihat tas-tas besar di ruang tamu. Namun ia tidak terlalu mempedulikan dan melanjutkan langkahnya menuju dapur. Lagi-lagi kejutan bagi Kyu pagi ini, hyungdeul dan Ibu Kang sudah duduk bersama di meja makan dengan wajah-wajah sedih dan kecewa.
“Kyu, kau sudah bangun? Ayo ikut sarapan!” ajak Ibu Kang.
Kyu pun duduk di kursi antara Jungsoo dan Ibu Kang. Kyu ikut melahap makanannya dalam diam seperti yang lain. Tanda tanya terus berputar-putar di kepalanya.
“Kyunie! Setelah sarapan ini kita akan berangkat ke Nowon.”
“Jinjja? Waeyo Ibu? Apa kita akan pergi jalan-jalan?” tanya Kyu dengan wajah berbinar.
“Cih!” decak Heechul mendengar jawaban Kyuhyun.
“Anniyo Kyu! Kita akan pindah kesana! Rumah ini sudah disita. Kita bisa tinggal di rumah peninggalan kedua orang tua Ibu di Nowon.”
“MWO?? Andwae!! Lalu Eomma dan Appa Kyu bagaimana?” Wajah Kyuhyun langsung berubah sedih.
“Kita terpaksa meninggalkannya Kyu!”
“Andwae! Kyu tidak mau meninggalkan Eomma dan Appa! Andwae... nanti Kyu tidak bisa bertemu mereka lagi, andwaeyo Eomma! Appa!” Kyu tidak ingin meninggalkan pusara kedua orang tuanya, satu-satunya dari keluarganya yang tertinggal.
“Jangan merengek! Kau kira kami mau meninggalkan rumah ini?” Cetus Yesung dingin.
“Lagian semuanya juga karna ulahmu! Kau tidak pantas mengeluh!” Imbuh Heechul yang langsung menusuk hati Kyuhyun.
Membuat Kyu tertunduk sedih dengan bulir-bulir bening yang kini semakin deras menjelajahi wajah pucatnya.
“Sungie, Chullie! Kalian tidak boleh berkata begitu! Kyunie, maafkan hyungmu,ne?”
Kyuhyun tidak menyahut. Ia semakin menunduk dan berbagai pikiran berputar dikepalanya.
“Mianhae hyungdeul! Karena Kyu kalian menderita! Maafkan Kyu...!” “Ibu, sebelum kita berangkat Kyu ingin ke tempat Eomma dan Appa sebentar,ne!”
“Ne, pergilah Kyu! Kau harus kembali sebelum terlalu siang!”
Kyuhyun sudah berlari menuju pusara kedua orang tuanya. Air mata tak henti-hentinya mengalir dari carramell matanya. Ia terus berlari tidak mempedulikan ilalang yang melukai kaki dan wajahnya.
“Eomma...Appa...” kata-kata itu terus mengalun dari bibir Kyu.
“Haah...eommaahh.. appaaah!!” Kyu langsung menghambur diatas pusara kedua orang tuanya. ia menangis sejadi-jadinya.
“Eomma... appa... ootheokhae??? Ootheokhae??? Hikksss...”
“Kyu harus meninggalkan kalian, Kyu tidak bisa bertemu kalian lagi! Ootheokhaeyo eomma??? hikkss”
“Kyu tidak punya keluarga lagi!... Kyu akan hidup sendiri tanpa kalian! Kyu tau eomma dan appa tak akan kembali”
“Eomma,.. apa Kyu akan selalu sendiri? Apakah Kyu tidak akan punya teman?? Kyu takut sendirian,Eomma!! Kemana lagi Kyu harus mengadu kalau Kyu meninggalkan kalian?”
“Kalian akan selalu bersama Kyu kan? Katakan kalau Kyu tak akan sendirian!”
“Eomma! Appa! Kyu akan pergi! Kyu janji akan kembali lagi kesini bersama teman-teman Kyu! Jangan cemaskan Kyu, Kyu janji Kyu akan menjadi anak yang selalu ceria!” Kyuhyun pun bangkit dengan sebuah senyuman pilunya.
“Kyu pasti akan kembali! Annyeong Eomma, Appa!”.
~TBC~

Haah... akhirnya selese jga chap 1. rencana.a sih mau Oneshoot, tapi ini aj udah panjang banget. ff Brothership pertama yang aku buat. tapi kalau brothership nya belum kerasa... di part kedua pasti lebih kerasa! tungguin part 2 nya!..
>kalau ada yang mampir tinggalin jejak yaaa!!!>>>>>