HAPPY
BIRTHDAY SUNGMIN!!!
Cast : ~Lee
Sungmin
~Choi
Siwon
~Cho
Kyuhyun
~ Kang
Seorin
Genre : Friendship,little
romance *bener2 little lho!!!*
Warning!!! Mian kalau gak bagus!!! Aku nulis FF ini
khusus buat ultah.a My Prince Aegyo Ming!!!...Saengil chukkae Yeobo!!! :* :*
SARANGHAE!!! *Kyu lu jangan cemburu!. Bang Won juga jangan cemburu!!!*.
Seoul,23 Desember 2013
Hari ini
adalah hari pertama bagi seorang Lee Sungmin untuk ‘kembali’ menginjakan kaki
di Sapphire Blue High School, setelah ekonomi keluarganya membaik. Sudah
setahun lalu ia harus pindah dari sekolahnya ini karena kebangkrutan yang
melanda keluarganya. Hal itu mau tidak mau harus memisahkan Sungmin dari
sahabat-sahabatnya. Saat itu Sungmin ingin segera menjauh dari
sahabat-sahabatnya itu, karena Lee Sungmin adalah seseorang yang menjunjung
tinggi harga dirinya, dan ia tak memiliki muka untuk bertemu dengan sahabatnya.
Entah kenapa saat itu otak jeniusnya berpikir secara dangkal.
“Apa
mereka masih ingin berteman denganku? Aniy!!! Mereka mau menyapaku saja aku
sudah harus bersyukur!.” Batin Sungmin ketika memasuki gerbang Sapphire Blue
High School.
~~~
“Kyu!!!
Hari ini Sungmin kembali lagi ke sekolah ini.” Siwon dengan sangat bersemangat menyampaikan
kabar gembira ini kepada sahabatnya Kyuhyun,yang ia sangat yakin berita ini
akan membuat sahabatnya itu melonjak senang.
“Aku
tahu.” Jawab Kyuhyun datar.
“MWO???
Kenapa reaksimu seperti itu?? Apa kau masih marah dengannya???.” Siwon memekik,
yang membuat ia dan Kyuhyun menjadi pusat perhatian saat itu, memang cafe
sekolah sedang ramai disaat jam makan siang. Kyuhyun hanya geleng-geleng kepala
saat sifat Siwon yang asli keluar, sifatnya yang seringkali menyikapi sesuatu
dengan berlebihan.
“Aniy!!!
Aku memang sempat marah karena ia menganggap kita tidak mau lagi berteman
dengannya karena masalahnya itu” jelas Kyuhyun
“Ne, aku
juga tidak menyangka dia akan berpikiran seperti itu , lalu kenapa kau tidak
senang dengan kembalinya Sungmin kesekolah ini??? Padahal aku sudah memikirkan
acara penyambutan yang bagus untuk itu.” Siwon benar-benar tidak mengerti dengan
jalan fikiran sahabatnya ini.
“Aisssh!!!
Siwon-ah dari dulu kau selalu tidak peka, sebaiknya kita memberinya pelajaran
karena ia telah meragukan kesetiaan kita sebagai sahabatnya.” Kyuhyun agak
geram dengan Siwon yang terkadang kelewat polos, tapi kalau sudah dihadapan
para gadis..., dia selalu seperti Pangeran,ck.
“maksudmu???”
“Ck,!
Sini aku beritahu.” Kyuhyun membisikan rencana ‘menghukum’ Sungmin kepada
Siwon.
“WHOAA!!!
Waktunya memang sangat tepat! Bagaimana kau bisa berpikir sampai kesitu Kyu??”
Siwon nyaris melompat ketika mendengar rencana ‘briliant’ Kyuhyun kalau saja
Kyuhyun tidak melemparkan death glare kearahnya.
“Stay
cool, Man!!!” Kyuhyun menirukan gaya bicara Sungmin yang sering berkata seperti
itu kalau Siwon sudah kumat reaksi ‘alay’-nya.
“HAHAHAHAA...”
langsung saja tawa keduanya pecah saat mengingat gaya Sungmin yang dengan
ke-sok cool-an nya berkata seperti itu.
“Lalu
apa kita juga harus mengajak Seorin dalam rencana ini???” Siwon menanyakan
salah satu sahabat mereka yang dulunya sangat dekat dengan Sungmin.
“Nah!!,
itu dia! Kita tidak usah memberi tahu Seorin tentang hal ini, biarkan saja dia
bersikap menurut hatinya terhadap Sungmin, kau sudah tahukan tentang mereka
berdua???”
“Aaah!!
Ide yang bagus! Rencana ini juga sangat tepat untuk mereka berdua.” Siwon kali
ini benar-benar kagum dengan jalan pikir sahabatnya ini.
Tiba-tiba
Kyuhyun menyikut lengan Siwon. “ini saat yang tepat Siwonnie! Ayo kita mulai!”
~~~
Sekarang
Sungmin tahu benar bagaimana perasaan siswa-siswi yang terkucilkan dan tidak
memiliki teman, miris memang, seorang Lee Sungmin yang dahulunya disegani dan
selalu memiliki tempat ketika ia ingin makan di kantin, bukan seperti saat
sekarang ini, Sungmin sedang berdiri mencari meja yang bisa ia tempati untuk
melahap makanan yg kini sedang berada ditangannya.
“Huuufft...!!”
Sungmin menghembuskan nafasnya berat. Ia melihat hanya di meja Siwon dan
Kyuhyun-itu lah satu-satunya ia bisa duduk.
Dengan
langkah yang terberati keraguan Sungmin mendekati meja itu. Sungmin tak tahu
apakah Siwon dan Kyuhyun masih mau berteman dengannya. Ia berharap Siwon dan
Kyuhyun masih sama seperti dulu, seperti Seorin yang tidak berubah kepadanya.
Sungmin berharap semoga Siwon dan Kyuhyun mau menyapanya seperti yg dilakukan
Seorin tadi.
“chogiyo!!!
Boleh aku duduk di sini???” sapa Sungmin formal kepada kedua orang yang masih
ia anggap sahabatnya.
“Siwonnie,
apa tidak ada tempat lain???” Kyuhyun menyahut tanpa melihat ke
arahnya-Sungmin-.
“Sepertinya
memang begitu Kyu.” Jawab Siwon sambil mengedarkan pandangannya kesekeliling
ruangan.
“Kalau
begitu duduklah!” kata-kata datar Kyuhyun seperti tidak beralamat, “kami sudah
selesai, silahkan kau duduk di sini!.”
Kata-kata
Kyuhyun sudah seperti penolakan yang benar-benar nyata untuk Sungmin. Ia
menatap kepergian kedua sahabatnya, yang menurutnya tidak menghargai
perasaannya.
“aaah...
aku memang pantas mendapatkan semua ini.” Ujar Sungmin sambil mengatur
nafasnya.
Sekarang
Sungmin tahu, kedua sahabatnya itu memang pantas mengacuhkannya karena dirinya
yang telah meragukan kesetiaan sahabatnya itu. Ia tahu perasaan kecewa kedua
sahabatnya itu jika mereka tidak dipercayai oleh orang yang telah bersama
mereka bertahun-tahun. Mereka tak pernah mempermasalahkan keadaan keluarga
Sungmin, buktinya saat sekarang keadaan keluarganya telah kembali membaik,
mereka tetap tak mengacuhkannya. Sungmin tahu, karena Seorin yang telah
memberitahunya. Sungmin sudah bersyukur karena masih ada Seorin yang
memahaminya.
~~~
“sekarang
Sungmin oppa sudah kembali lagi ke sekolah ini, aku benar-benar
merindukannya!!! Untung saja saat ini aku sekelas dengannya, sekarang aku tidak
kesal lagi karena pisah kelas dari Siwon dan Kyuhyun oppa!!!” Seorin bercerita
panjang lebar kepada Raehee yang saat ini sedang menemaninya makan siang.
“tapi...
Seo-ah! Kau lihat itu! Sepertinya Sungmin oppa akan kesulitan dengan keadaannya
sekarang” Raehee menggidikkan dagunya kearah Sungmin yang tengah berdiri
mencari tempat makan.
“kenapa
ia tidak makan bersama dengan Siwon dan Kyuhyun oppa??? Aaah... itu,,, dia pergi
ke meja Siwon dan Kyuhyun oppa! Kenapa mereka begitu canggung??? Mwoya???
Kenapa Siwon dan Kyuhyun oppa pergi???” Seorin memerhatikan ketiga sahabatnya
itu.
‘Apa mereka masih kesal terhadap
Sungmin oppa?’
“Oppa! Sudah selesai makannya???
Kenapa sendiri saja???” tanya Seorin saat dia telah berada di dekat Sungmin.
Seulas senyum yang menyiratkan
kepahitan terukir dibibir Sungmin, seolah itu dapat menjelaskan semuanya kepada
Seorin.
“Gwaenchana oppa!. Semuanya akan
baik-baik saja!.” Seorin mencoba menenangkan Sungmin.
“Aigooo... ternyata sekarang kau
sudah dewasa Seorin-ah!.” Sungmin mengacak rambut Seorin, ‘seseorang yang dahulunya aku cemaskan sekarang anak kecil itu sudah
berani mencemaskan perasaanku, Kkkk~~~’ batin Sungmin menyadari perubahan
dari Seorin.
“Hehehehe..” Seorin membalas dengan
sebuah cengiran.
“Seorin-ah, aku akan ke kelas, kau
ingin pergi denganku atau-”
“Aku ikut denganmu oppa!!...
Kajja!!!”
“Ahahahaha... ternyata kau masih
seperti dulu!.” Sungmin sadar ternyata sifat innocent itu masih melekat pada
Seorin’nya’.
“Aku
akan membantumu melewati semua ini Oppa!. Aku menyayangimu!”
Seorin tersenyum sangat tulus.
“tetaplah
seperti ini Seorin-ah. Aku tak akan kuat jika kau berubah padaku.”
~~~
“Sunbaenim!” Sungmin menoleh ketika
seseorang memanggilnya.
“Wae Eunhyuk-ssi???” Sungmin tahu
pasti Eunhyuk akan membicarakan tentang kepengurusan OSIS, ia sangat yakin
bahwa Eunhyuk-lah yang telah mengambil alih kepengurusan OSIS selama ia tidak
ada.
“Sebelumnya saya minta maaf
Sunbaenim, selama kau tidak ada aku telah lancang mengurusi Organisasi tanpa
persetujuanmu. Mianhamnida ” ucap Eunhyuk sopan.
“Tidak perlu meminta maaf
Eunhyuk-ssi, seharusnya aku berterima kasih karena kau telah mengurusnya, semua
ini salahku. Gomapseumnida Eunhyuk-ssi.” Sungmin membungkuk sebentar. “Kau
sangat baik mengurus Organisasi selama ini Eunhyuk-ssi, jadi kau teruskan saja
hingga masa pemilihan selanjutnya.”
Jelas Sungmin dengan sopan. Ia merasa jika ia tetap menjabat sebagai
ketua OSIS, ia tak yakin Siswa-siswa lainnya akan mengikutinya.
“Geundae sunbaenim, masa jabatan-mu
kan belum habis,-”
“Gwaenchana Eunhyuk-ssi, mohon
bantuannya!.” Sungmin membungkuk sebentar sebelum berlalu meninggalkan Eunhyuk.
“Apa
yang kau pikirkan Eunhyuk-ssi?! Kami lebih suka jika kau yang mengurusi OSIS.”
“Ne
Eunhyuk-ssi! Sekolah kita tidak membutuhkan seorang pengecut!”
Kata-kata
yang menyakitkan itu membuat Sungmin berbalik, ia hampir saja menghampiri orang
yang mengatai dirinya itu, Sungmin menghentikan langkahnya ketika ia mengetahui
bahwa yang mengatainya adalah kedua ‘sahabatnya’.
“Benarkan
Sungmin-ssi???”ucap Kyuhyun sinis, ketika ia tahu umpannya ditangkap Sungmin.
Sungmin
tak menjawab. Ia menatap kedua orang sahabtnya itu dengan pandangan tak
mengerti. “aku tahu aku salah. Tapi aku
tak mengerti maksud kalian berbuat seperti ini”.
“Maaf
atas kesalahanku kepada kalian. Aku masih menganggap kalian sahabatku, dan
kurasa kalian tak sependapat denganku.”
Sungmin
berlalu meninggalkan Eunhyuk yang kebingungan, serta Kyuhyun dan Siwon yang
menatap tak percaya kepada dirinya, mereka berpikir seharusnya Sungmin marah
dengan semua perlakuan mereka.
~~~
“Bagaimana
sekolahnya Sungmin-ah???”
“Baik Eomma,.” Jawab Sungmin datar.
“Kenapa wajah mu seperti itu, eoh?
Apa kau dibully seperti dalam drama-drama???” Sungmin Eomma mencoba membuat
anaknya yang tampak murung untuk bergembira.
“Hidupku bukan drama Eomma,!” namun
Sungmin hanya membalas dengan datar dan berlalu menuju kamarnya.
Kelakuan Sungmin membuat Eommanya mengerutkan
kening. “Jika kau tidak mau memberitahu Eomma, Eomma tidak akan mencampuri
masalahmu Sungmin-ah” “Bersiaplah, malam ini keluarga Choi mengundang kita
makan malam dirumah mereka.”
“Nugu??” Sungmin yang sudah masuk
kedalam kamarnya kembali keluar untuk memastikan pendengarannya.
“Keluarga Choi, Apa tadi di sekolah
Siwon tidak memberi tahu mu?” balas Sungmin Eomma sedikit berteriak.
“Huufft...” Sungmin menghembuskan
napasnya dengan kasar,lalu kembali kekamarnya tanpa menjawab pertanyaan
Eommanya.
“Ada apa dengan anak itu???” Eomma
Sungmin benar-benar keheranan.
~~~
“YA!!! Sungmin-ah kenapa kau belum
bersiap-siap? Ireona!!! Ppali ireona...!!!”
Eomma Sungmin terkejut ketika
menyadari anaknya itu masih tertidur bukannya bersiap untuk menghadiri undangan
dari kelurga Choi.
“ Ireona!!... ppali!!!
Sungmin-ah!!!” Eomma Sungmin kembali mencoba membangunkan Sungmin yang hanya
malah menarik selimut semakin menutupi tubuhnya. Sungmin Eomma tetap berusaha
membangunkan Sungmin dan menarik selimut pink itu.
“Eomma... bisakah aku tidak ikut???”
akhirnya Sungmin menyerah untuk membuka matanya setelah adegan tarik-menarik
selimut dengan Eommanya.
“Kenapa kau bicara seperti itu
Sungmin-ah??! Biasanya tanpa ada yang menyuruh kau rajin sekali menemui
sahabatmu itu.” Sungmin Eomma yang merasa ada yang tidak beres dengan sikap
Sungmin sejak pulang sekolah tadi, mencoba meraba kening Sungmin,apa anaknya
demam?
“aah.. waeyo Eomma???” Sungmin
menjauhkan keningnya, karena ia tidak sakit. Namun ia mendengus ketika Eommanya
berhasil meraba keningnya. “aku tidak sakit Eomma..!”
“Kau memang tidak sakit, tapi kenapa
sedari tadi sifatmu aneh sekali, eoh???”
“Sssh... gwaenchana Eomma, sudahlah
aku akan bersiap dulu.” Sungmin akhirnya pasrah untuk mengikuti jamuan makan
malam keluarga Choi, ia yakin penolakannya hanya akan sia-sia.
“Geurae, Jangan sampai Appamu
menunggu lama.”
~~~
Acara makan malam yang diadakan
keluarga Choi hanyalah acara makan malam sebatas kerabat. Acara benar-benar
canggung buat Sungmin, kalau saja tidak ada kedua orang tua mereka yang
mencairkan suasana, pasti tidak akan ada kata-kata yang keluar dari mulut
Sungmin maupun Siwon.
“Annyeong haseyo!”
Semua orang yang ada di ruang makan
itu mengalihkan pandangan mereka kesumber suara.
“Ah! Kyuhyun-ah! Kau datang disaat
yang tepat, ayo ikut bersama kami.” Tuan Choi mengajak Kyuhyun untuk makan
bersama. Semua tidak heran lagi, Kyuhyun maupun Sungmin sering berkunjung ke
rumah keluarga Choi, hanya untuk bermain maupun berkumpul bersama, namun
semenjak pindah dari Seoul inilah pertama kalinya Sungmin ke rumah keluarga
Choi lagi.
“Mianhae abeonim, aku datang untuk
menjemput Siwonnie, karena kami ada urusan.” Jelas Kyuhyun dengan sopan.
Sungmin mengalihkan pandangannya
yang sedari tadi ia tujukan ke makanannya ke arah Kyuhyun, lalu bergantian
menatap Siwon yang sudah berdiri dari kursinya.
“Mianhae Appa, Eomma, Lee Abeonim,
Eomonim aku tidak bisa meneruskan makan malam ini, aku dan Kyuhyun ada urusan
yang sudah kami janjikan sejak lama, mianhae!” Siwon menuturkan permintaan
maafnya dengan sopan, lalu membungkuk sebentar.
“Gwaenchana Siwon-ah!” balas Tuan
Lee,mengerti.
“Pergilah Siwon-ah, Kyuhyun-ah!
Gwaenchana!...-“
Mendengar izin dari Tuan Choi tak
urung membuat Sungmin kecewa, Ia benar-benar tidak dianggap lagi oleh kedua
sahabatnya. Semua moodnya menguap entah kemana, ia menatapi makanannya dengan
perasaan kecewa yang tidak dapat disembunyikan.
“Ah, Sungmin-ah sepertinya akan
bosan jika tinggal senidirian, jangan sampai acara makan malam ini membuat hal
yang sudah kalian bertiga rencanakan sejak lama menjadi kacau, pergilah
Sungmin-ah!”
“Eh???”
“Pergilah Sungmin-ah! Gwaenchana!”
Sungmin tidak percaya dengan
pendengarannya ini. Ia melihat kearah Kyuhyun dan Siwon yang menatap datar kearahnya
sambil menunggu jawabannya.
“Ne! Eomma,Appa,Abeonim,Eommonim,
aku pergi dulu.”
“Kau tau kami tidak mengajakmu
kan???” ucap Kyuhyun ketus saat mereka sudah keluar dari rumah keluarga Choi.
Sungmin tahu, tapi Ia tetap keluar
karena tidak ingin membuat orang tua mereka tahu keadaan yang sebenarnya, dan
jika mereka tahu pasti acara makan malam itu akan berkesan buruk.
“Arrayo!.” Sungmin membalas dengan
dingin dan berlalu meninggalkan keduanya yang langsung menaiki mobil milik
Kyuhyun.
Merasa tercampakan dan tak dianggap
seperti saat sekarang ini membuat Sungmin menyesal karena telah menganggap
buruk kedua sahabatnya itu. Membayangkan kedekatan mereka dulu,dulunya hampir
tidak ada waktu yang dialami Sungmin sendirian seperti saat ini.
Sungmin berjalan tanpa tau arah
menyusuri dinginnya Seoul karena salju sudah mulai berjatuhan. Sungmin duduk
dibangku yang disediakan di taman kota, mengeluarkan handphonenya, Sungmin
terdiam memandang wallpaper handphonenya-fotonya
bersama ketiga sahabatnya-. Semakin lama Sungmin menatap wallpaper itu semakin
ia menyesali kebodohannya. Sungmin menatap satu-satunya yeoja yang ada difoto
itu, “Gomawo telah mengerti Seorin-ah! Gomawo karena kau tidak berubah
kepadaku, aku akan sangat membenci diriku jika kau berubah padaku, Jeongmal
Gomawo!”.
~~~
Sungmin benar-benar tidak mengerti
dengan sifat Kyuhyun dan Siwon, beberapa hari ini ia telah bersabar terhadap
mereka berdua, ia mencoba mengikuti mau mereka agar mereka bisa memaafkannya,
tapi Kyuhyun dan Siwon malah bertindak semena-mena terhadapnya. Sepertin saat
sekarang ini, Sungmin melihat mobilnya yang hampir tidak terlihat karena
diselimuti salju yang tebal. Sungmin tidak ingin menuduh kedua sahabatnya itu
yang melakukan, tapi buktinya saat Sungmin mencoba untuk membersihkan mobilnya
dari tumpukan salju, Kyuhyun dan Siwon datang untuk memanas-manasinya.
“Kasihan sekali kau Lee Sungmin,
kemana orang yang kau anggap sahabatmu??? Apa mereka tidak membantumu???”
Pancing Kyuhyun dengan nada menyindir Sungmin.
“Aaah.. padahal cuaca saat ini
sangat dingin, tapi kau malah menimbun mobilmu dengan salju, boleh kami
bantu???” Siwon tak kalah bersemangat untuk memanasi Sungmin.
“Aniy! Jangan Siwonnie! Kita kan
bukan temannya!” kata Kyuhyun pedas, ia mendekat kearah Sungmin berdiri dan
menendang sekop yang tadinya digunakan Sungmin untuk membersihkan tumpukan
salju dimobilnya.
Kali ini kesabaran Sungmin telah
habis, ia benar-benar tidak menyangka dengan tindakan Siwon dan Kyuhyun yang
benar-benar sudah sangat keterlaluan.
“Aku tahu aku salah. Dan jika kalian
tidak menganggapku teman lagi,dan tidak bisa memaafkan kesalahanku, kalian
tidak perlu berbuat seperti ini! Ini benar-benar keterlaluan!!! Semudah ini kah
kalian mengakhiri persahabatan kita???” Sungmin mendorong Kyuhyun yang berada
paling dekat dengannya.
“Orang sepertimu memang tidak pantas
mendapatkan maaf!” Siwon mencengkeram kuat kerah Sungmin.
“Dan bukannya kau yang tidak mau
lagi berteman dengan kami??? Bukannya kau yang dengan mudahnya mengakhiri
persahabatan kita??? Cih!!!” Kyuhyun yang sudah berdiri mendorong Sungmin yang
berada dalam cengkeraman Siwon hingga trjatuh.
Perkataan Kyuhyun membuat Sungmin
melunak, “Jeongmal Mianhae! Jebal jangan seperti ini, aku akan melakukan
apapun, tapi tolong maafkan aku! Tolong beri satu kesempatan lagi, jeballyo!”
Sungmin memohon kepada Siwon dan Kyuhyun, ia benar-benar tidak ingin kehilangan
kedua sahabatnya itu.
“Apa kita akan memberikannya Kyu???”
“Aku hanya ingin melihat kemampuan
bermain basketnya,Siwonnie! Itu akan menjadi kesempatan terakhirnya bertemu
kita jika dia kalah.”
Sungmin merasa sangat lega karena
mereka masih memberinya kesempatan. Tapi, apakah persahabatan mereka hanya
dihargai sebatas permainan basket? Tak apalah, setidaknya ia harus mencobanya.
~~~
Pandangan Seorin tertuju pada
segerombolan siswa yang sepertinya sedang menyaksikan sesuatu yang,,,seru?.
Seorin sempat melihat mobil Sungmin ditengah kerumunan manusia yang sedang
kasak-kusuk membicarakan dan menonton sesuatu. Apa ini ada hubungannya dengan
Sungmin???. Rasa penasarannya mendorong Seorin untuk mendekati kerumunan
manusia itu. Setelah dengan susahnya menembus siswa-siswa yang sedang heboh
mengerumuni sesuatu itu, mata Seorin nyaris keluar dari tempatnya, saat melihat
Kyuhyun yang mendorong Sungmin hingga jatuh. Pendengarannya juga menangkap
permintaan maaf dari Sungmin. Seorin segera berlari kearah Sungmin yang masih
terduduk di tanah, dan membantu namja itu berdiri.
“Aaah! Seorin-ah, kau baik sekali!
Kau harus bersyukur Lee Sungmin, karena masih ada yang membantumu.!” Kata-kata
tajam itu dengan ringannya keluar dari mulut seorang Cho Kyuhyun. “Kajja
Siwonnie kita pergi, Sungmin sudah ada yang membantu.” Ajak Kyuhyun kepada
Siwon dengan langkah menjauhi tempat itu.
Sungmin benar-benar kehabisan
kata-kata, sepertinya Kyuhyun dan Siwon sudah sangat membencinya. Percuma ia
berbicara jika hanya membuat keributan, dan akan membuat Seorin-nya bersedih.
“YA!! CHO KYUHYUN!CHOI SIWON!
GEUMANHAE!!! Hentikan semua ini! Berhenti bertindak seperti anak kecil.” Seorin
sepertinya juga sudah tidak tahan dengan sikap kedua sahabatnya yang sudah
sangat keterlaluan.
“Seorin-ah! Kami akan tetap
menganggapmu sahabatkami, dan kau Lee Sungmin, ingat! Ini akan menjadi
kesempatan terakhirmu.” Kata-kata dari namja bermarga Choi itu membuat Seorin
merasa tak enak dengan Sungmin.
“Oppa, Gwaenchana?” tanya Seorin
cemas karena Sungmin dari tadi hanya diam.
“Gwaenchana, ayo pulang. Aku akan
mengantarmu.”
~~~
Seorang
yeoja membalik novel yang sedang dibacanya tanpa semangat,bosan. Buku
petualangan fantasi yang selalu menjadi pilihannya jika sedang bosan. Tapi,
tidak dengan saat ini, karena saat ini yeoja ini bukan sedang bosan,tetapi
lebih tepatnya sedih,kecewa,kesepian,kesal,dan putus asa.
“Hhhh...”
Seorin benar-benar tidak ingin lagi
untuk membaca buku yang sudah berkali-kali ia tamatkan. Pandangannya tertuju ke
sebuah phygura di atas nakas samping tempat tidurnya. Ia menatap wajah-wajah
gembira penuh kehangatan dalam foto itu.
“Ootheokhae?”
Bagaimana mungkin persahabatan
mereka pupus seperti ini?. Seorin benar-benar kecewa dengan sifat Siwon dan
Kyuhyun yang benar-benar keterlaluan terhadap Sungmin sehingga mereka jadi
terpecah seperti ini.
“Apa hanya aku yang merayakan
pergantian tahun sendirian?”
Seorin menatap keluar melalui
jendela kamarnya. Ledakan-ledakan kembang api yang mewarnai langit,
suara-suaran riuh gembira yeoja lain berkumpul dan menghabiskan sisa-sisa
pergantian tahun bersama sahabat-sahabat mereka. Hal itulah yang membuat Seorin
sedih, ia cemburu dengan remaja-remaja itu. Ia tidak bisa menghabiskan
pergantian tahun bersama ketiga sahabatnya yang lain, ia tidak mungkin
menghabiskan pergantian tahun bersama Siwon dan Kyuhyun karena perbuatan mereka
yang menjengkelkan Seorin, dan ia juga tak mungkin mengajak Sungmin, namja itu
pasti akan sangat kecewa jika hanya ada Ia dan Seorin sedangkan Siwon dan
Kyuhyun tidak mau bergabung dengan mereka. Teman-temannya yang lain.... mereka
tidak bisa dijadikan pilihan, karena teman-teman perempuan Seorin yang lain
pasti akan lebih memilih menghabiskan pergantian tahun baru dengan namjachingu
mereka,ck.
“Aigoo..
malang sekali nasibmu,Seo!. Padahal besok adalah ulang tahun Sungmin Oppa.
Pasti ia akan sangat sedih...hhh~~” Seorin bergumam sedih sambil terus menatap
langit yang dipenuhi warna-warni kembang api.
~~~
Nyonya
Kang-eomma Seorin-, heran dengan anaknya. Tak biasanya Seorin tidak kemana-mana
saat merayakan pergantian tahun. Biasanya dari pagi, putrinya itu sudah hilang
dari rumah untuk menyiapkan hal-hal yang berhubungan dengan malam perayaan
tahun baru yang akan ia rayakan bersama sahabatnya,Sungmin,Siwon,dan Kyuhyun.
Tapi hari ini, dari tadi pagi Seorin hanya menghabiskan waktu di kamarnya tanpa
semangat. “Apa Seorin sakit?”.
“Seo! Tidak pergi keluar?” tanya
Nyonya Kang saat memasuki kamar anaknya,dan mendapati putrinya itu sedang
melamun sambil menatap keluar jendela.
“Aniyo,Eomma!..” jawab Seorin lemah.
“Wae? Apa kau tidak merayakan
pergantian tahun bersama teman-temanmu?” tanya Nyonya Kang sambil mendekati
putrinya itu.
“Anniy!” jawab Seorin murung.
Melihat ekspresi putrinya yang sangat
murung membuat Nyonya Kang urung untuk bertanya lebih lanjut. “Sepertinya ada masalah dengan
teman-temannya”.
“Geurae! Kalau begitu eomma turun
dulu,ne!”
“Ne, eomma!”
“Kalau kau mau merayakan pergantian
tahun baru bersama Eomma dan Appa, kami ada di halaman belakang Ne, Chagiy!”
lanjut Nyonya Kang sebelum menutup pintu kamar Seorin.
“Ne....” jawab Seorin malas sambil
menghempaskan tubuhnya ke ranjang.
Drtt...
Drrrtt...
Seorin
merasakan Handphone di kantong celananya berdering.
“Lee Hyiera? Tumben yeoja ini
meneleponku.” Gumam Seorin sebelum akhirnya mengangkat telepon tersebut.
“Ne. Waeyo Hyiera-ssi?”
“Seorin!. Kang Seorin! Palli...
cepat kesini, kau-” Seorin mengerutkan dahinya mendengar penuturan lawan
bicaranya yang sangat terburu-buru.
“Waeyo Hyiera-ssi?? Bisakah kau
lebih pelan?” tanya Seorin
“Ah!mian! ige... mmm Choi Siwon dan
Cho Kyuhyun mereka.. mereka menantang Lee Sungmin untuk bermain basket di
lapangan basket di taman kota,-”
“MWO???” pekik Seorin. Bermain
basket? Lapangan taman kota? Dimalam yang dingin ini? Apa mereka sudah
kehilangan akal sehat mereka? Bagaimana kalau mereka mati beku? ARGGHHT!BABO!.
“Mereka bertanding 2 lawan 1,Seo!
Mereka tidak mengizinkan Sungmin menggunakan pakaian hangat- ”
“Sudah cukup! Aku akan segera
kesana!” Seorin benar-benar marah dengan Siwon dan Kyuhyun sekarang. Ia segera
mematikan sambungan telepon dan menyambar mantelnya.
“Eomma,Appa! Aku keluar sebentar,aku
membawa mobil!.” Pamit Seorin kepada kedua orang tuanya dengan sangat terburu.
~~~
Seoul, 23:00 KST
Sesampainya di taman kota, Seorin
langsung menuju kerumunan orang yang sedang menonton pertandingan basket di
tengah malam bersalju seperti ini. Pastinya hal ini akan menarik perhatian
mereka, 2 orang namja melawan satu orang namja yang tanpa menggunakan pakaian
hangat di tengah malam yang bersalju. Pastinya orang-orang ini kasihan dengan
namja tanpa pakaian hangat itu, tapi mereka hanya bisa melihat dari balik kawat
yang menutupi lapangan itu.
Seorin mencoba untuk masuk ke
lapangan dan menghentikan pertandingan tidak masuk akal ini. Tapi, beberapa
orang menghadangnya di pintu masuk lapangan.
“Andwae! Lepaskan aku!”
Seorin berontak, ia ingin segera
menghentikan semua ini.
Seorin dapat melihat dengan jelas,
Sungmin yang masih berusaha berlari sekuat tenaganya, padahal sudah jelas bibir
dan tubuh namja itu sudah memucat. Tapi, Seorin dapat melihat kemauan yang kuat
dari tatapan mata Sungmin.
“Andwae!!... geumanhae... Choi
Siwon,Cho Kyuhyun.. geumanhae!!..” Teriak Seorin saat ia melihat Siwon dan
Kyuhyun mempermainkan Sungmin yang hendak merebut bola dari mereka. Bagaimana
mungkin mereka melakukan hal ini kepada Sungmin yang sudah tidak berdaya?
“lepaskan aku! YA! Hentikan!..”
seorin masih berusaha untuk masuk ke dalam lapangan yang hanya diisi oleh tiga
orang namja itu.
“Tolong jangan biarkan yeoja ini masuk!”
perintah Kyuhyun kepada dua orang namja yang memegangiku.
“Mian,Seo! Kau tunggu saja hasilnya,
kami harus menyelesaikan semua ini sekarang.” Lanjut Kyuhyun sembari
melanjutkan pertandingan yang lebih tepatnya untuk menyiksa Sungmin.
“Andwae! Kyu..! Sungmin Oppa!..
jeball! Jangan dilanjutkan!..” jerit Seorin, air mata sudah membasahi wajahnya.
Ia tidak tahu harus berbuat apa.
“Mian,Seorin-ah! Biarkan aku
menyelesaikan ini. Tolong jangan mencoba untuk menghentikanku!.” Jawab Sungmin
dengan penuh penekanan.
Seorin tidak dapat berbuat apa-apa
lagi, ini yang diinginkan Sungmin. Bagaimana mungkin ia melarang jika ini
memang keinginan namja itu? Tapi ini benar-benar keterlaluan, dan bisa
membahayakan tubuhnya.
Seorin hanya memperhatikan gerakan
Sungmin sepanjang pertandingan itu. Hatinya benar-benar ingin berlari dan
menghentikan semua kekonyolan ini, tapi jelas itu semua tak bisa ia lakukan.
“Geumanhae..jeball!!” lirihnya
melihat pergerakan Sungmin yang melemah dan tidak berdaya lagi.
Pritt..
Seorang namja yang sedari tadi
memimpin pertandingan itu meniupkan peluit tanda berakhirnya permainan konyol
ini, dan menyisakan papan skor yang menunjukan kekalahan kepada Sungmin.
Seorin langsung mengahampiri Sungmin
yang sudah berlutut di tengah lapangan.
“Oppa!..” panggil Seorin ketika
sungmin hanya menatap kosong kedepan dengan wajah yang sangat pucat dan matanya
yang memerah menahan tangis.
“Oppa!... ” Seorin kembali memanggil
Sungmin, dan langsung memeluk namja itu karena tidak juga merespons kepadanya. Dingin.
Seorin merasakan tubuh Sungmin sangat dingin. Ia segera berdiri dan mengambil
pakaian hangat Sungmin di sisi lapangan.
“Oppa! Palli, pakai ini!” ucap
Seorin sambil menyampirkan mantel hangat Sungmin ketubuh yang sudah kedinginan
itu.
“Mianhae Lee Sungmin! Ternyata kau
tidak bisa menjadi teman kami. Ini terakhir kali,OK!” Kyuhyun dan Siwon berlalu
dihadapan Seorin dan Sungmin sambil melontarkan kata-kata tidak berperasaan
itu.
“Ya! Kalian berdua, kembali!
Jelaskan semuanya padaku! YA!! GEUMANHAE! NAPPEUN NEOM!!..” Seorin ingin
berdiri dan mengejar Siwon dan Kyuhyun. Tapi, Sungmin yang tadinya hanya diam,
menghentikan niat Seorin dan memeluk yeoja itu.
“Mianhae,Seo! Jeongmal mian.. aku
tidak bisa mempertahankan keutuhan persahabatan kita. Jika kau juga ingin
meninggalkanku seperti mereka, aku tidak apa-apa, aku memang pantas menerima
semua itu. Geundae biarkan aku memelukmu untuk terakhir kalinya.”
“Anniyo,Oppa!..
aku tidak akan meninggalkanmu. Tidak akan pernah. Apapun yang terjadi aku akan
tetap bersamamu.” Jawab Seorin cepat sambil mempererat pelukannya pada Sungmin.
“Jinjja?”
“Ne, yakshokhae!” jawab Seorin
tulus.
“Gomawo,Seo! Saranghae!” lanjut
Sungmin sambil membelai kepala Seorin tulus.
“Nado!” jawab Seorin, sangaaat
pelan.
Saengil
chukkae hamnida...
Saengil
chukkae hamnida...
Saranganeun
Lee Sungmin, saengil chukkae hamnida!!
Sungmin dan Seorin terpaku dengan
kehadiran Kyuhyun dan Siwon di belakang mereka, mereka menyanyikan lagu ulang
tahun untuk Sungmin dan membawa sebuah cake dengan lilin-lilin diatasnya.
“Mwoya??” desis Sungmin pelan saat
menyadari kebodohannya dan mengetahui semua yang sedang terjadi. Sungmin
melihat ke arah Seorin, tapi yeoja itu malah lebih terkejut darinya.
“YA!Lee Sungmin! Apa kau tidak mau
memeluk kami,sahabatmu?” tanya Kyuhyun.
“Sahabatmu bukan Seorin saja,tahu!”
lanjut Siwon.
Sungmin yang tadinya sangat lelah,
langsung berdiri dan berlari untuk memeluk kedua sahabatnya yang sangat ia
rindukan itu, ia sepertin mendapat ribuan kekuatan hanya dengan kata-kata yang
barusan dikatakan oleh Kyuhyun dan Siwon.
Plak.
Cake yang
ada di tangan Kyuhyun tadi sukses mendarat di wajah Sungmin. Saat Sungmin sudah
hampir memeluk kedua sahabatnya itu, Kyuhyun mendaratkan cake itu di wajah
Sungmin.
“HAPPY BIRTHDAY LEE SUNGMIN!!”
kompak Kyuhyun dan Siwon.
“Happy birthday,Oppa!” ucap Seorin
sambil ikut berpelukan dengan ketiga sahabatnya itu. “YA!Kenapa kalian tidak
mengajakku,hah?” Seorin memukul Siwon dan Kyuhyun yang tidak memberitahunya
rencana ini.
“Kalau kami mengajakmu, kau pasti
akan menghancurkan rencana briliant kami, Seo!!” jawab Kyuhyun santai.
Seorin sudah mendengus marah, enak
saja ia dibilang pengacau, Seorin sudah bersiap untuk mengejar kedua namja yang
sudah berlari menjauhinya. Tapi---
“Gwaenchanna,Seo! Kau bukan
pengacau,kok!” Sungmin menahan tangan Seorin yang sudah bersiap untuk berlari
mengejar Kyuhyun dan Siwon.
“Tapi,Oppa-”
Tap.
Sungmin membawa Seorin kedalam pelukannya.
“CIYEEE...” teriak Kyuhyun dan Siwon
dari jauh saat melihat Sungmin dan Seorin berpelukan.
“Oppa...” panggil Seorin, Ia malu.
“Biarkan seperti ini dulu.” Jawab
Sungmin sambil mempererat pelukannya.
“.........” Seorin hanya diam. Ia
tidak tahu harus berkata apa lagi. Ia terlalu bahagia,
“Saranghae,Kang Seorin” ucap Sungmin
tulus.
“Nado,saranghae oppa!”.
END